Di tengah perkembangan teknologi industri 4.0, kini pelaku usaha didorong untuk terlibat dalam ekosistem tersebut agar terus tumbuh dan berkembang.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok akan fokus meningkatkan peran Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Kota Depok. Khususnya penguatan dari sisi kualitas produk di tahun 2026.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok mengapresiasi acara Festival UMKM bertajuk Ramadan Cemerlang yang digagas oleh PT Pegadaian dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), 1-14 Maret 2025, di Depok Open Space (DOS).
Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) periode 2024-2027 resmi dilantik oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah menjamin kebutuhan masyarakat terhadap LPG terpenuhi sepanjang Ramadan."InsyaAllah aman stoknya, nanti kami akan pantau terus bersama Hiswana Migas," kata Dudi kepada berita.depok.go.id, Kamis (27/02/25).Dudi menyebut, tidak menutup kemungkinan kebutuhan gas bersubsidi 3 kilogram (kg) akan meningkat. Baik itu kebutuhan rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)."Warga jangan panik, kami akan pastikan kebutuhan LPG terpenuhi periode Maret-April ini," ucapnya.Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Kota Depok, Ahmad Badri menuturkan, ada 2 juta lebih tabung LPG 3 kg yang dialokasikan untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri di Kota Depok.Meski nanti terjadi peningkatan kebutuhan, lanjutnya, Hiswana Migas tidak menutup kemungkinan akan mengalihkan kuota tabung gas dari bulan selanjutnya."Mungkin pengalihan kuota saja dari bulan selanjutnya, karena biasanya periode Lebaran banyak yang mudik warganya sehingga kebutuhan LPG menurun di bulan itu," ungkap Badri.Dirinya meminta warga untuk tetap menggunakan LPG sesuai kebutuhannya selama Ramadan."Jadi kami imbau untuk menjadi konsumen yang bijak, gunakan LPG sesuai kebutuhannya," pungkas Badri. (JD 05/ED 02)
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok melakukan pemantauan ketersediaan dan keterjangkauan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram (kg) di dua Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang berada di Kota Depok.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat UP3 Depok menggandeng Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok mensosialisasikan potensi bahaya ketenagalistrikan kepada pegelola pasar tradisional.Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena arus listrik tidak terlihat dan tidak teraba, sehingga sering kali membuat masyarakat lalai terhadap potensi bahayanya."Sosialisasi ini sangat penting untuk teman-teman di pasar, terutama mengantisipasi pelaksanaan ketenagalistrikan yang ilegal. Karena itu sangat membahayakan," kata Dudi kepada berita.depok.go.id, Senin (13/01/24).Dia mengungkapkan, sedikitnya ada tiga bahaya yang diakibatkan oleh listrik. Yaitu kesetrum (sengatan listrik), panas (kebakaran) dan ledakan. Kebakaran salah satu potensi yang mungkin dapat terjadi di pasar, dan penyebabnya adalah arus pendek."Ini yang harus dihindari penggunaan listrik ilegal, karena dapat merugikan banyak pihak khususnya pedagang," paparnya.Setelah sosialisasi ini, lanjut Dudi, tim PLN akan mengecek ke semua pasar tradisional terkait potensi sambungan listrik ilegal."Nanti hasil laporan PLN akan kami tindak lanjuti, kami berharap tidak ada indikasi pencurian listrik atau ilegal di pasar-pasar Depok," pungkasnya. (JD 05/ED 02)
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Mi’raz Imaduddin mengapresiasi kegiatan seminar Fashion Trend Forecasting 2025 yang digagas oleh Disdagin dan Komunitas Fashion Depok (KFD) yang dinahkodai Dwi Wahyuni.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok belum lama ini menggadakan Seminar Fashion Trend Forecasting 2025.
Puluhan pelaku Industri, Kecil, dan Menengah (IKM) Kota Depok mengikuti pelatihan Bahasa Inggris secara gratis bersama Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) melaksanakan Pasar Murah di sembilan kelurahan selama lima hari, 2-6 Desember 2024.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok melalui bidang perdagangan melakukan inovasi pengembangan fitur pelaporan dan pemantauan stok Bahan Pokok dan Bahan Penting (Bapokting) pada aplikasi Sistem Informasi Perdagangan dan Perindustrian (Sifordagin).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin berharap Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) ke depannya dapat terus berlanjut.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Badan Unit Logistik (Bulog) menggelar Operasi Pasar Bersubsidi atau OPADI di sembilan kecamatan di Kota Depok, 23-24 Oktober 2024.