berita.depok.go.id - Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) tidak hanya menanamkan disiplin pada anak, tapi juga mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Salah satunya terlihat dari aksi siswa SDN Sukatani 4, Tapos, yang berhasil mengumpulkan ratusan liter minyak jelantah (mijel) dalam kegiatan peluncuran program tersebut.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah, menjelaskan bahwa pengumpulan mijel ini bagian dari kebiasaan bermasyarakat yang diajarkan dalam G7KAIH.
“Bagaimana hari ini anak-anak tingkat SD kita ajarkan mereka membantu orang tuanya di rumah, mengumpulkan minyak jelantah, kemudian ditukarkan di sekolah, dan nanti mereka bisa mendapatkan minyak bersih,” ujar Cing Ikah kepada berita.depok.go.id, Kamis (11/09/25).
Ketua TP-PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah menyerahkan minyak baru kepada siswa SDN Sukatani 4 yang mengumpulkan minyak jelantah pada launcing G7KAIH, Kamis (11/09/25). (Foto : Diskominfo).
Ia menambahkan, kegiatan sederhana ini bukan hanya soal menukar minyak jelantah dengan minyak bersih, tetapi juga menumbuhkan nilai sosial, kemandirian, dan rasa kepentingan terhadap sesama.
“Ini bagian dari gerakan tujuh kebiasaan, bagaimana mereka bisa bersosialisasi, bermasyarakat, dan akhirnya menumbuhkan rasa sosial dan mandiri,” tambahnya.
Sebagai informasi, Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel) merupakan program pemberdayaan lingkungan dan ekonomi yang diinisiasi oleh Cing Ikah.
Minyak jelantah yang terkumpul akan dikelola menjadi produk bernilai tambah, sehingga bermanfaat kembali bagi masyarakat. (JD09/ED 01).