berita.depok.go.id - Sejak 23 Desember 2024, Puskesmas Beji telah menggunakan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP). Sistem ini diterapkan, guna mempermudah alur pelayanan kepada masyarakat.
Lewat mekanisme ILP, pelayanan di puskesmas tentu menjadi lebih terarah, sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan kelompok usia dan kondisi kesehatan.
Kepala Puskesmas Beji, Hilma Handayani menjelaskan, dengan adanya penggunaan ILP membuat pelayanan lebih tertata, dan nyaman.
“Alhamdulillah, sudah kita lihat umpan balik dari masyarakat, pelayanan menggunakan sistem ILP ini menjadikan pasien sakit, anak-anak dan dewasa, terpisah per cluster,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (21/01/25).
Hilma menjelaskan, sistem ILP membagi pelayanan berdasarkan lima cluster yaitu, Klaster 1 untuk manajemen, Klaster 2 untuk kesehatan ibu dan anak.
Kemudian, Klaster 3 untuk usia dewasa dan lansia, serta Klaster 4 untuk penyakit menular seperti surveilans dan kesehatan lingkungan.
“Terakhir, lintas Klaster yang mencakup pelayanan gigi, laboratorium, radiologi, farmasi, dan IGD,” jelasnya.
Dengan mekanisme tersebut, pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Depok, khususnya Beji. Selain itu juga, ia berharap, ILP dapat terus dikembangkan agar pelayanan semakin efektif.
“Ke depan, kami ingin jaringan pelaporan lebih luas dan meminimalir gangguan, seperti eror dalam sistem,” tutup Hilma. (JD 08/ MGG Argia/ED 02)