berita.depok.go.id - Perhelatan Lebaran Kukusan yang digelar di Lapangan Kukusan, Kecamatan Beji dijadikan warga sebagai ajang adu outfit atau gaya berpakaian dengan tema 'profesi'. Tidak sedikit yang akhirnya mengeluarkan modal, demi bisa tampil nyentrik dan maksimal.
Doni Anwar misalnya, warga RT-RW 03 Kelurahan Kukusan tampil dengan gaya perguruan pencak silat. Dengan didominasi warna pakaian putih, lengkap dengan sabuk hitamnya.
"Saya angkat outfit perguruan pencak silat karena memang ini harus dilestarikan. Selain juga, karena saya anggota dari Pencak Silat Pengasinan Indonesia," ujarnya, saat hadir di Lebaran Kukusan, Minggu (11/08/25).
Sementara itu, Muhammad Dewa, Ketua RW 03 Kukusan, Muhammad mengambil tema profesi lurah dibusana yang dikenakannya. Ini juga sebagai doa agar terkabul menjadi seorang lurah.
"Saya Ketua RT tiga periode, lalu sekarang Ketua RW. Ke depan, cita-cita saya menjadi lurah. Semoga terkabul," ujarnya, seraya melempar tawa.
"Walau tidak dilombakan, tapi kita tetap senang bisa adu gaya di masing-masing RW," jelasnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya membawa 250 warga dengan outfit profesi yang berbeda-beda. Mulai dari profesi tukang sol, tukang buah, somay, arit, pengurus ternak, Office Boy (OB), tukang parkir dan lain sebagainya.
"Ini profesi yang memang dahulu ada. Seperti, tukang buah, bapak kakek nenek kita menjual buah dengan dipikul ke Lenteng dan lain sebagainya. Jadi ada sejarahnya," ungkapnya.
"Mudah-mudahan tahun depan Lebaran Kukusan bisa lebih semarak dan ramai lagi," pungkasnya. (JD 08/ED 02)