berita.depok.go.id - Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 sebagai momentum untuk merawat, melestarikan, sekaligus mengangkat kembali seni, budaya, bahasa, dan tradisi warisan leluhur. 

Acara ini juga menjadi ajang mempererat kerukunan masyarakat, khususnya dalam menjaga identitas budaya Betawi Pinggir yang melekat di Kota Depok.

Ketua KOOD, Ahmad Dahlan menyampaikan, komunitas ini dibentuk sebagai wadah kebersamaan untuk merawat akar budaya agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

"KOOD hadir dalam rangka merawat, melestarikan, dan mengangkat kembali seni, budaya, serta bahasa tradisi yang diwariskan orang-orang tua kita," ujar Baba Dahlan sapaannya. 

Dirinya menegaskan bahwa budaya Depok merupakan bagian dari rumpun Betawi Pinggir yang berbeda dengan Betawi Tengah di Jakarta. 

Menurutnya, keberagaman budaya Betawi harus terus dijaga agar tidak tergerus oleh modernisasi.

"Betawi itu ada dua, Betawi Tengah dan Betawi Pinggir. Depok ini masuk Betawi Pinggir, bersama Bekasi dan Tangerang. Karena itu, kita wajib merawat budaya kita sebagai identitas daerah," jelasnya.

Lebih lanjut, pada perayaan ke-25 tahun KOOD juga mengadakan berbagai kegiatan.

Antara lain, kontes batu akik nusantara piala Wali Kota Depok, pelantikan tiga ketua KOOD Kecamatan, penampilan seni budaya dan rapat kerja KOOD.

"Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini, Depok bisa terus rukun, dan semangat 25 tahun KOOD dapat diteruskan oleh generasi mendatang," pungkasnya. (JD10/ED 01).