berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di tengah pesatnya pembangunan. Salah satu indikator yang digunakan adalah Indeks Kualitas Lahan (IKL), yang mengukur kondisi tutupan lahan dan fungsinya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui SITALA per 24 Desember 2025, IKL Kota Depok tahun 2025 mencapai 36,73. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36,50, sekaligus melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 36,19.

Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Tri Sakti Anggoro, menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari berbagai program penghijauan yang telah dilakukan. Seperti penanaman pohon dan pembangunan taman di ruang-ruang publik.

“Parameter IKL meliputi tutupan lahan publik seperti taman kota, alun-alun, taman di bahu jalan, kawasan hutan kota, serta sempadan sungai yang ditumbuhi pepohonan. Sementara lahan milik swasta tidak masuk dalam perhitungan,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Senin (29/12/25).

DLHK Depok juga terus melakukan reboisasi dan penghijauan di berbagai titik, mulai dari sisi jalan, kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan, hingga permukiman warga.

Bahkan, DLHK Kota Depok juga memiliki semangat "Satu Minggu Satu Pohon".

Upaya ini tidak hanya menambah ruang hijau, tetapi juga menjaga keanekaragaman hayati dan memperindah kota.

"Kami berkomitmen akan terus menanam minimal satu pohon setiap pekannya," katanya.

Selain itu, DLHK aktif mengedukasi masyarakat agar bersama-sama menjaga taman dan ruang hijau yang ada. Dengan pendekatan persuasif dan partisipatif, Pemkot Depok berharap kualitas lingkungan terus meningkat.

"Semoga Depok menjadi semakin hijau serta nyaman untuk ditinggali," pungkasnya. (JD 09/ED 01).