Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pembangunan Pemerintahan Maju

Sapa Bunda Episode 22, Elly Farida Sampaikan Mengenal Malam Lailatul Qadar

JD 02 - berita depok

8
Minggu, 24 Apr 2022, 21:44 WIB

Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida. (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida, memberikan tausiah pada Sapa Bunda atau Setiap Pagi Berbagi Ilmu di Bulan Ramadan Episode 22. Adapun yang menjadi tema kali ini adalah  Lailatul Qadar. 

Dalam tausiahnya, Bunda Elly, sapaan akrabnya, mengatakan, malam Lailatul Qadar dalam Bulan Ramadan yang disebutkan malam yang bergelimangan berkah, populer dengan malam-malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Karena malam ini menambah panjang daftar kemuliaan di Bulan Ramadan. 

“Sebagaimana firman Allah dalam Surah Alqadr ayat 1-5: Lailatul Qadri, Khoirun Min Alfi Syahr. Dan kita semuanya menaknai Lailatul Qadr adalah satu pengagungan dan penghormatan,” jelasnya di kanal youtube pribadi Bunda Elly Farida, Minggu (24/04/22). 

Dikatakannya, Lailatul Qadar juga sebuah makna penyempitan. Selain itu juga memiliki arti pasangan dari Qada yaitu ketetapan yang diturunkan oleh Allah pada tiap manusia.

Kemudian, lanjut Bunda Elly, banyak yang membuat malam Lailatul Qadar menjadi catatan, bahkan oleh seorang ulama Ibnu Hajar di antaranya malam diturunkannya Alquran. Kemudian terdapat beberapa makna sempit pada Lailatul Qadr. 

Pertama, penentuan Qadr yang turun pada malam itu menjadi rahasia Allah tak ada satu pun yang mengetahui. Kedua, dikatakan sempit karena dijejali oleh turunnya malaikat yang begitu banyak. 

“Lailatul Qadr juga malam penentuan Qadr dimana malam itu kejadian-kejadian yang terjadi setahun ke depan ditetapkan oleh Allah,” tambah Bunda Elly. 

Bunda Elly menjelaskan, para ulama mengatakan di antara mereka ada yang menyatakan Lailatul Qadar pada malam 21, 23, 25 dan bahkan ada yang menyatakan malam 27 dan yang mengatakan malam ke 29. Karena malam Lailatul Qadar itu secara berpindah pindah dari tahun satu ke tahun yang berikutnya.

Selanjutnya, Bunda Elly menyampaikan bahwa Rasulullah memasuki 10 hari  terakhir bulan Ramadan, senantiasa menghidupkan malam-malamnya membangunkan istri dan keluarganya. Dengan mengencangkan ikat pinggangnya hingga lebih optimal beribadah. Rasulullah juga menghidupkan malam-malam terakhir di masjid dengan memperbanyak tadarus Alquran dan sebanyak mungkin menghidupkan malam dengan ibadah. 

“Semoga kita dengan berbagai upaya yang dilakukan termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan Lailatul Qadr dengan pengalaman yang indah untuk terus memperbarui diri kita menjadi hambanya yang semakin bertakwa,” tutupnya. (JD02/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0