berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, kembali melaksanakan rapat koordinasi (rakor) pembangunan wilayah dan tinjauan lapangan pada Selasa (09/09/25).
Kali ini, peninjauan dilakukan di Kecamatan Cimanggis dan Kecamatan Tapos dengan mengunjungi tiga lokasi.
Pada kesempatan tersebut, Supian Suri meninjau rumah tidak layak huni (RTLH) di RT 001 RW 08, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.
Rumah yang dihuni oleh Ibu Kayla bersama anak-anaknya itu mengalami kerusakan dengan kondisi atap bocor.
Keluarga ini juga menghadapi kesulitan karena salah satu anaknya merupakan penyandang disabilitas, sementara sang ayah sudah tiada.
“Alhamdulillah dua anaknya sudah bekerja, tetapi belum cukup untuk memperbaiki rumah dan menanggung biaya kesehatan keluarga. InsyaAllah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan berupaya membantu melalui anggaran perbaikan rumah, sekaligus memfasilitasi biaya pengobatan keluarga ini,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Selanjutnya, Supian Suri melanjutkan peninjauan ke SDN Cisalak Pasar 3 yang lokasinya berdampingan dengan SMA Negeri 13 Depok.
Dari hasil kunjungan, diketahui keterbatasan lahan membuat aktivitas belajar di sekolah dasar tersebut kurang maksimal.
“Memang kita lihat dari sisi luas kurang memenuhi syarat. Ke depannya, kami akan merencanakan relokasi SDN Cisalak Pasar 3 agar aktivitas belajar siswa tidak terganggu dengan banyaknya murid SMA di lokasi yang sama,” jelasnya.
Peninjauan juga dilakukan di Kali Cipinang yang berada di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos.
Kali ini banyak dikeluhkan warga karena di sejumlah titik kondisinya meluap, turap roboh, dan berdampak banjir pada permukiman sekitar.
“Kami minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengkaji mulai dari hulu sampai hilir, karena persoalan luapan air Kali Cipinang ini tidak hanya di Sukamaju Baru, tetapi juga Sukatani hingga Harjamukti. Mudah-mudahan upaya ini bisa segera mengurangi jumlah masyarakat yang terdampak banjir,” ungkapnya.
Ia menegaskan, peninjauan ke lapangan menjadi bagian dari rutinitas pemerintah untuk memastikan permasalahan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat dapat segera teridentifikasi dan dicarikan solusinya.
“Setiap pekan kami turun ke kecamatan dan kelurahan, melihat sejauh mana program-program bisa dirasakan masyarakat dan apa saja yang belum tersentuh, agar bisa segera kita tangani,” pungkasnya. (JD 02/MGG Nirmala/ ED 01).