berita.depok.go.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ASA Kota Depok resmi melakukan soft launching dua layanan kesehatan baru, yakni Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan Instalasi Hemodialisa, pada Selasa (18/11/25) tepat di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 RSUD ASA.
Soft launching ini dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperluas layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan mudah diakses masyarakat.
Chandra menegaskan bahwa kehadiran dua layanan ini merupakan bagian dari program Bersama Depok Maju, khususnya dalam memperkuat pelayanan kesehatan.
“Pada momen istimewa ini kita juga akan menyaksikan launching Bank Darah Rumah Sakit dan launching layanan hemodialisa RSUD ASA sebagai komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif, inklusif, dan mudah dijangkau,” ujarnya.
Ia menilai, layanan hemodialisa akan sangat membantu pasien gagal ginjal agar tidak lagi harus bepergian ke luar kota untuk mendapatkan perawatan rutin.
“Begitu pun dengan Bank Darah Rumah Sakit, yang menghadirkan layanan yang lebih aman, nyaman, dan penuh ketenangan bagi masyarakat,” tambahnya.
Chandra menekankan bahwa inovasi layanan ini sejalan dengan visi Depok sebagai kota modern, sehat, dan berdaya.
Ditempat yang sama, Direktur RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari, menjelaskan bahwa BDRS kini memungkinkan penyimpanan darah secara mandiri, sehingga penanganan pasien dalam kondisi darurat dapat dilakukan lebih cepat.
“Bank darah rumah sakit artinya kami bisa menyimpan darah di rumah sakit ini. Kalau ada pasien dalam kondisi emergency, kami tidak harus buru-buru ke PMI Depok atau ke kota lain, kecuali jika stok kami tidak ada,” ungkapnya.
Sementara untuk layanan hemodialisa, Enny menjelaskan bahwa fasilitas sudah siap digunakan, namun masih menunggu penerbitan sejumlah izin resmi.
“Instalasi hemodialisis hari ini baru soft launching. Belum bisa melayani hemodialisa karena kami menunggu perizinannya, mulai dari PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), rekomendasi dari Dinas Kesehatan, hingga izin dari DPMPTSP,” jelasnya.
Meski begitu, imbuhnya, seluruh sarana telah disiapkan.
“Kami sudah menyiapkan tujuh tempat tidur dengan lima mesin HD (hemodialisa),” tambah Enny.
Selain dua layanan baru tersebut, RSUD ASA juga tengah menyusun roadmap pengembangan untuk tahun berikutnya, termasuk penambahan spesialis urologi dan THT.
"Saat ini kami akan terus berproses, karena setiap tahun kami punya roadmap. Tahun depan roadmapnya adalah kami harus menambah untuk spesialis urologi dan spesialis THT," terangnya.
Soft launching ini menandai langkah penting RSUD ASA dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Kota Depok, sekaligus menjadi pondasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. (JD 09/ED 01).
