berita.depok.go.id - berita. depok.go.id – Program Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang menempatkan keluarga sebagai pusat perhatian pembangunan menuai respons positif dari masyarakat.
Salah satunya hadirnya Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni yang menjadi tempat bagi masyarakat untuk berkonsultasi, berbagi cerita, dan mencari solusi atas persoalan keluarga.
Salah satunya, oleh warga Kelurahan Limo Budhi Harianto, mengungkapkan pandangan optimisnya terhadap inovasi yang dilakukan Pemkot dalam menguatkan hubungan keluarga melalui Puspaga Harmoni.
“Menurut saya, ini sangat bagus. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi saya dan keluarga, terutama anak-anak, untuk berkomunikasi lebih intens. Kalau di rumah komunikasi cenderung biasa saja, tapi di sini lebih khusus dan bermakna,” ujar Budhi saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Puspaga Harmoni di DMall, Minggu (24/11/24).
Dalam pandangannya, Budhi menilai fokus Pemkot Depok pada keluarga sangat sesuai dengan identitas kota sebagai wilayah hunian.
Ia menyebut program ini unik dan menunjukkan visi jangka panjang yang tidak dimiliki banyak kota lainnya.
“Depok berbeda dengan kota lain seperti Tangerang atau Bekasi yang cenderung berorientasi pada industri. Depok ini benar-benar fokus pada hunian, dan hunian isinya keluarga. Jadi, perhatian terhadap keluarga ini sangat relevan,” jelasnya.
Budhi juga mengapresiasi keberanian Pemkot Depok untuk memulai langkah yang jarang dilakukan oleh pemerintah daerah lainnya.
“Selama ini, saya berpikir urusan keluarga adalah tanggung jawab masing-masing individu. Tapi di Depok, pemerintah ternyata peduli. Mereka melihat keluarga sebagai fondasi, karena dari keluarga lahir generasi masa depan bangsa,” tambahnya.
Melihat dampak positif dari kehadiran Puspaga Harmoni, Budhi berharap Pemkot Depok dapat terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang mendukung keluarga.
“Kegiatan seperti ini unik dan bermanfaat. Saya berharap Pemkot Depok terus konsisten dan memperluas jangkauan program serupa. Hal ini penting untuk memperkuat dasar masyarakat, yaitu keluarga,” tutupnya. (JD03/ED 01).
