berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok terus mengkampanyekan pencegahan kekerasan kepada perempuan dan anak. Salah satunya dengan memberikan peningkatan kapasitas terkait pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak (KTPA ) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kepada para kader Kelompok Kegiatan (Poktan), Satuan Tugas (Satgas) dan Gugus Tugas Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan TPPO se-Kota Depok.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari, mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seperti penguatan kelembagaan secara masif. Berbagai pembinaan, penyuluhan, pelatihan dan peningkatan kapasitas petugas poktan, satgas dan gugus tugas juga sudah dilaksanakan sebagai salah satu upaya pencegahan.
Serta upaya lainnya seperti pendataan dan pemetaan keluarga dan lingkungan rawan. Serta edukasi dan sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan TPPO.
“Alhamdulillah perwakilan dari Poktan, Satgas dan Gugus Tugas PKDRT dan TPPO se- Kota Depok sudah diberikan peningkatan kapasitas pada Selesa (7/11). Ini merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan untuk belajar bagaimana mekanisme dan prosedur pelaporan kasus dan upaya pencegahan KTPA dalam perspektif kepolisian,” katanya kepada berita.depok.go.id usai membuka kegiatan Workshop Pencegahan KTPA dan TPPO di Artivator, Selasa (07/11/23)
Dikatakannya, Nessi sapaannya berharap semua pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan oleh Poktan, Satgas dan Gugus Tugas dapat terakomodir sehingga dapat menjadi acuan dalam melaksanakan tugas di lapangan. Disamping itu , kehadiran dan keberadaan Poktan, Satgas dan Gugus Tugas PKDRT dan TPPO dapat dirasakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Sehingga dapat berkontribusi positif bagi Kota Depok dalam rangka mewujudkan Depok Kota Berketahanan Keluarga,” tutupnya. (JD 03/ ED 01)
