Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, Widya Astriyani. (Foto: JD 08/Diskominfo)
berita.depok.go.id- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok terus memaksimalkan persiapan donor plasma konvalesen sesuai dengan anjuran pemerintah pusat mengenai terapi donor plasma bagi pasien Covid-19. Saat ini, persiapan masuk dalam tahapan pengumpulan data pendonor.
“Terapi ini sudah mulai dipergunakan beberapa bulan terakhir. Untuk Kota Depok, kami masih melakukan berbagai persiapan, salah satunya mengumpulkan data penyintas Covid-19,” ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, Widya Astriyani, di ruang kerjanya, Rabu (20/01/21).
Dikatakannya, terdapat beberapa kriteria penyintas Covid-19 yang bisa mendonorkan plasma konvalesen. Di antaranya penyintas pernah mengalami gejala sedang hingga berat saat dinyatakan Covid-19.
“Jadi, memang ada kriteria khusus, penyintas pernah mengalami gejala sedang hingga berat. Antibodi yang berada di dalam tubuh mereka, dianggap mampu melawan virus. Dengan demikian, plasma konvalesen ini bisa menjadi terapi bagi pasien Covid yang sedang kritis,” terangnya.
Syarat lainnya, kata Widya, adalah penyintas bisa mendonorkan plasma maksimal enam bulan setelah dinyatakan positif Covid-19. Sebab, imbuhnya, antibodi yang berada di dalam tubuh, hanya bertahan selama enam bulan.
"Karena setelah itu, titer antibodi sudah turun. Untuk itu, data pendonor terus kita perbaharui, mudah-mudahan bisa segera terlaksana,” tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)
