berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini tengah menjalani tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Depok Tahun 2026 yang sudah dimulai dari tingkat paling bawah yaitu kelurahan dan kecamatan.
Sebelum menjadi RKPD 2026 yang dibahas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota, Pemkot Depok melalui Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) perlu mendapatkan masukan dan saran dari akademisi, pemerintah provinsi dan nasional terhadap rancangan awal (Ranwal) RKPD yang telah disusun secata teknokratis tersebut.
"Kami sangat membutuhkan peran aktif dari seluruh peserta dalam memberikan ide dan gagasan yang konstruktif untuk perencanaan pembangunan tahun 2026," ujar Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah pada Bappeda Kota Depok, Mohamad Fahrizal pada acara Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2026, di Aula Serbaguna Gedung Baleka 2 Balai Kota Depok, Jumat (21/02/25).
Forum konsultasi publik ini diikuti perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan stakeholder.
Kemudian narasumber berasal dari Rektor Perbanas Institut Hermanto Siregar, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, dan Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana.
Fahrizal menuturkan, RKPD memuat tema pembangunan yang dijabarkan ke dalam sasaran dan prioritas pembangunan.
Sehingga RKPD Kota Depok tahun 2026 mencerminkan komitmen daerah dalam mewujudkan target capaian pembangunan tahun 2026.
"Prioritas program dan kegiatan tersebut, selanjutnya menjadi acuan kerja bagi seluruh Perangkat Daerah berdasarkan urusan yang diampu masing-masing," tuturnya.
Dirinya berharap, tercipta sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyusun program serta kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, efektif, dan inklusif.
Masukan yang diperoleh akan menjadi dasar dalam penyempurnaan RKPD sebelum ditetapkan menjadi dokumen perencanaan resmi.
“Kami berharap seluruh pemangku kepentingan terus berkontribusi aktif dalam proses perencanaan ini agar pembangunan yang dihasilkan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat luas," pungkasnya. (JD 05/MGG Raisya/ED 01)