Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari saat membuka acara Konseling Edukasi Club (KECe), bertema tips mengelola konflik dengan pasangan, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) secara daring, Kamis (29/07/21). (Foto: Diskominfo).
berita.depok.go.id- Memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) bersama Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni Kota Depok mengadakan Konseling Edukasi Club (KECe). Kegiatan yang membahas mengenai tips mengelola konflik dengan pasangan ini, diikuti oleh para orang tua.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari mengatakan, konflik yang terjadi dalam sebuah rumah tangga, biasanya yang menjadi korban paling nyata adalah anak-anak. Konflik rumah tangga dapat menyebabkan depresi pada anak yang kemudian berpengaruh signifikan terhadap prestasinya.
"Selain itu anak-anak dapat mengalami trauma secara psikis. Masalah dalam keluarga juga berpengaruh kepada mental seseorang," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (29/07/21).
Lanjutnya, dalam sebuah rumah tangga yang merupakan wadah interaksi sejumlah orang, konflik dengan pasangan juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku maupun karakter anak. Karakter yang dimaksudkan adalah sifat, tabiat, atau watak tertentu yang membedakan seseorang dengan orang lain.
"Keluarga merupakan pemegang peranan besar dalam perkembangan anak dan karakternya. Keluarga merupakan tempat belajar anak secara konkrit dan juga secara paktis, serta sebagai sekolah yang terbaik untuk seorang anak," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap dengan diadakan acara ini dapat menjadi upaya pencegahan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Dengan begitu, anak-anak tidak menjadi korban.
"Kita belajar bagaimana menjadi orang tua yang dapat mengasuh anak secara optimal melalui loving, coaching, dan modeling," tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)
