berita.depok.go.id - Kecamatan Tapos menyatakan komitmennya untuk memberantas pembuangan sampah liar yang kerap mencemari lingkungan, khususnya di jalur-jalur utama.
Upaya ini dilakukan dengan mengintensifkan kerja bakti, patroli bersama, serta menggandeng unsur TNI-Polri dan Satpol PP untuk menjaga titik-titik rawan pembuangan sampah.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Tapos, Jarkasih, menegaskan bahwa kebersihan menjadi prioritas utama yang terus ia kawal, sejalan dengan arahan Wali Kota Depok, Supian Suri.
“Saya tetap konsentrasi pada kebersihan. Jalur-jalur utama harus tetap kita bersihkan. Setiap kelurahan diminta buat jadwal kerja bakti. Jumat besok silakan dijadwalkan, nanti akan kita monitoring,” ujarnya dalam apel bersama para lurah dan staf di wilayahnya, Rabu (09/07/25).
Jarkasih juga meminta agar titik-titik yang ditumbuhi rumput atau mulai menumpuk sampah segera dibersihkan dan dipantau rutin oleh petugas pesapon dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
“Ketika ada sampah mulai numpuk lagi, kita angkat. Kita sudah komitmen dengan DLHK. Bahkan kita sudah siapkan kendaraan germo (gerobak motor) untuk menyisir dan mengangkut sampah di jalur rawan,” terangnya.
Terkait maraknya aksi pembuangan sampah di malam dan pagi hari, Kecamatan Tapos akan menggelar rapat khusus bersama tiga kelurahan, yakni Tapos, Leuwinanggung, dan Cimpaeun, untuk menyusun strategi pengawasan.
“Nanti kita musyawarah dengan Pak Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, dan Satpol PP, bagaimana cara menangani orang yang buang sampah sembarangan, terutama di malam dan pagi hari. Minimal kita harus punya patroli rutin,” ucapnya.
Sebagai bagian dari pengawasan langsung, ia juga meminta setiap kelurahan mengirim laporan kerja bakti melalui kecamatan untuk dilaporkan kepada pimpinan.
“Sampaikan informasinya ke saya atau ke kecamatan. Karena ini langsung saya laporkan ke pimpinan. Walaupun geraknya agak lamban karena banyak kegiatan, tapi tidak boleh berhenti. Kalau kita berhenti, kita kalah,” pungkas Jarkasih.
Kecamatan Tapos berharap, dengan kolaborasi berbagai pihak dan keterlibatan warga, kebersihan lingkungan bisa terus terjaga dan tidak lagi menjadi tempat nyaman bagi pembuang sampah liar. (JD09/ED 01).