Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan Pembangunan
Pemkot Depok Tindaklanjuti Hasil Rechecking Tim Verifikator ODF Provinsi Jabar
JD 05 - berita depok

51
Selasa, 8 Nov 2022, 20:33 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama perangkat daerah usai mengikuti pleno hasil verifikasi lapangan Kota ODF 100 persen oleh tim verifikator Jawa Barat, di Ruang Edelweis, Balaikota, Selasa (08/11/2022).(Foto: JD 01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk meningkatkan dan mengevaluasi kembali hasil Penilaian lapangan (rechecking) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar ke-1 ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Depok yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, pekerjaan rumah (PR) tersebut ditargetkan selesai.

"Ternyata ada beberapa di kelurahan ditemukan masih belum sempurna ODF dari macam-macam unsur, ini yang akan kami intervensi dalam bentuk komitmen bahwa kita bisa menyelesaikan ini sampai tiga bulan, mudah-mudahan sebelum itu bisa selesai," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, usai kegiatan Penyampaian Hasil Verifikasi Lapangan ODF Kota 100 Persen oleh Provinsi Jabar di Ruang Edelweis, Balai Kota Depok, Selasa (8/11/22).

Menurut Mohammad Idris, hasil dari verifikasi tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Depok untuk meningkatkan capaian ODF 100 persen. Kegiatan ini juga merupakan upaya Pemkot Depok mempercepat sanitasi yang layak dan aman.

"Selain itu juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok. Mohon maaf segala kekurangannya, dan arahan yang bermanfaat ini demi mewujudkan Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati menambahkan, rencana yang akan dilakukan oleh Pemkot Depok adalah menindaklanjuti temuan hasil verifikasi, penegakkan aturan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Lalu sosialisasi secara massif terkait 5 pilar STBM dan pengelolaan popok sekali pakai melibatkan unsur lintas sektor. Serta pembangunan jamban sehat dengan berbagai skema pembiayaan baik secara APBN, APBD, maupun CSR dan lembaga lainnya.

"Selama tiga bulan ke depan kami akan lakukan pemicuan, nanti disampaikan ke provinsi before dan afternya," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0