Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama Forkopimda Kota Depok. (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mendistribusikan sebanyak 2.400 alat Rapid Test virus Corona (Covid-19) ke rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kota Depok. Alat pendeteksi Covid-19 ini diprioritaskan untuk tenaga medis, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP).
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah alat tersebut. Saat ini, pihaknya telah melakukan pemesanan dan akan segera dikirim dalam waktu dekat.
“Tidak hanya itu, tadi pagi saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Alhamdulillah, Pemprov Jabar akan membantu sebanyak 1000 kit alat Rapid Test,” ujarnya kepada berita. depok.go.id, Sabtu (28/03/20).
Dirinya menjelaskan, tes cepat atau Rapid Test di Kota Depok telah dilaksanakan sejak tanggal 25 Maret lalu di seluruh rumah sakit yang menangani PDP dan Puskesmas. Dengan sasaran tenaga kesehatan, PDP dan ODP.
"Untuk saat ini pemeriksaannya masih berlangsung di rumah sakit - rumah sakit yang merawat PDP dan Puskesmas," jelasnya.
Dirinya menambahkan, hingga hari ini, terdapat sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sembuh 4 orang dan 3 orang meninggal dunia. Sedangkan PDP berjumlah 272 orang, 16 orang di antaranya telah selesai ditangani dan 256 orang masih dalam pengawasan.
Untuk PDP yang meninggal, lanjutnya, saat ini berjumlah 12 orang. Namun demikian, status pasien tersebut belum bisa dinyatakan positif atau negatif Corona, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 869 orang. Dengan rincian selesai ditangani 187 orang dan masih dalam pemantauan 682 orang,” tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD 02 )