berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menegaskan komitmennya untuk segera menuntaskan permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah titik wilayah.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, turun langsung meninjau lokasi-lokasi yang terdampak banjir pada Jumat lalu, termasuk kawasan yang sempat viral di media sosial.
“Sejak pagi kami sudah meninjau langsung lokasi-lokasi yang terdampak, seperti di sepanjang Jalan Margonda. Kami menemukan banyak saluran yang mengecil, bahkan ada yang hilang hingga ke arah Detos,” ungkap Chandra Rahmansyah, Senin (21/10/25).
Menurutnya, di beberapa titik seperti di sekitar dealer Suzuki Margonda, aliran air terputus karena adanya bangunan yang menghalangi jalur air.
“Kami akan lakukan normalisasi dan pembongkaran terhadap bangunan-bangunan yang mengganggu aliran air. Ini bukan hanya reaksi sesaat, tapi bagian dari upaya berkelanjutan kami,” tegasnya.
Selain di kawasan Margonda, Pemkot Depok juga akan melakukan pengerukan sedimen di Kali Krukut dan Kali Seng, terutama di jalur yang mengarah ke Sekolah Cakra Buana dan Pitara.
“Harusnya ini memang kewenangan SDA Jawa Barat, tapi tidak apa-apa, kami siap ikut turun tangan agar masalah ini cepat tertangani,” kata Chandra.
Pemkot juga berencana menggencarkan program edukasi lingkungan kepada warga, terutama di daerah padat penduduk yang berdekatan dengan aliran kali.
Program ini akan melibatkan sekolah, komunitas, dan kelompok masyarakat agar kesadaran menjaga saluran air meningkat.
“Masalah banjir tidak bisa selesai dalam semalam, tapi kami berkomitmen menyelesaikannya secara bertahap dan terukur. Yang penting masyarakat tahu, Pemkot Depok tidak diam kami terus bekerja di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, menuturkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah teknis untuk mempercepat penanganan banjir di kawasan Margonda dan sekitarnya.
“Tim lapangan kami sudah melakukan pemetaan titik-titik yang tersumbat serta mendata saluran yang perlu diperlebar. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar kegiatan normalisasi berjalan lancar,” jelasnya.
Citra menambahkan, pihaknya juga mengerahkan alat berat untuk mengeruk sedimen di beberapa titik aliran kali serta menurunkan petugas kebersihan untuk mengangkat sampah yang menumpuk di gorong-gorong.
“Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga saluran agar tidak tersumbat. Upaya ini akan efektif kalau semua pihak bergerak bersama,” tutupnya. (JD 03/ ED 01)