berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok optimis Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya masuk tiga besar pada Lomba Apresiasi Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2024.
“Kami optimis Kampung KB Kelurahan Baktijaya ini bisa masuk tiga besar, karena Kampung KB di perkotaan dapat menjawab berbagai masalah yang menjadi tantangan tersendiri. Dan Kampung KB Kelurahan Baktijaya ini berhasil dengan program yang sudah berjalan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari, kepada berita.depok.go.id, Kamis (14/03/24).
Untuk diketahui, Rabu (14/03) Kampung KB Kelurahan Baktijaya, telah menjalani wawancara tahap II Lomba Apresiasi Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Jabar 2024.
Wawancara dilakukan secara virtual dengan menghadiri seluruh unsur terkait.
Nessi mengatakan, Kelurahan Baktijaya terpilih mewakili Kota Depok, karena telah melewati seleksi tingkat kota. Kemudian telah berhasil menjalani wawancara tahap I yaitu seleksi administrasi tingkat provinsi.
“Kampung KB Kelurahan Baktijaya ini merupakan yang terbaik di Kota Depok. Kami sudah melakukan pendampingan sejak tahun 2023 dan programnya dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Tidak hanya programnya saja, tambah Nessi, unsur terkait mulai dari camat, lurah dan masyarakat sangat guyub dalam berupaya melakukan berbagai macam inovasi. Tentunya dalam menyelesaikan persoalan yang ada sehingga programnya bisa berjalan dengan baik dan terlihat hasilnya.
Sementara itu, Lurah Baktijaya Mohamad Yanih mengungkapkan, dirinya yakin wilayahnya mampu meraih hasil terbaik. Terlebih dengan berbagai program yang telah dijalankannya dan dampaknya dapat langsung dirasakan masyarakat.
“Kampung KB di Kelurahan Baktijaya telah menjalankan berbagai program seperti mengatasi migrasi yang masuk dan keluar yang tidak terkontrol, mengatasi banyak balita dan anak-anak yang kecanduan gawai yang diganti dengan mengasah kreatifitas jiwa, mengatasi gangguan kesehatan masyarakat dengan datang ke Posyandu, Posbindu, dan Posmaja, serta mengatasi sampah rumah tangga,” jelasnya.
“Harapannya program ini dapat terus berkelanjutan dan tentunya membawa dampak baik untuk masyarakat,” tandasnya. (JD 02/ ED 01).