berita.depok.go.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah kembali mengingatkan para pelaku UMKM agar memahami esensi sebenarnya dari setiap kegiatan pameran atau expo yang disediakan Pemerintah Kota Depok.
Menurutnya, masih banyak pelaku usaha yang datang ke pameran dengan pola pikir “jualan di tempat”, padahal ruang tersebut disiapkan sebagai ajang promosi untuk memperluas jaringan dan pasar.
“Kalau orang sudah mindset-nya pengusaha, siapkan kartu nama, siapkan contoh produknya, siapkan tester. Itu momentum untuk mempromosikan, bukan dijadikan lapak jualan,” tegas Cing Ikah, sapaannya kepada berita.depok.go.id, Kamis (04/12/25).
Ia mencontohkan, pada kegiatan promosi yang difasilitasi pemerintah, mulai dari Car Free Day, UMKM Expo, hingga Dekranasda Expo, para pelaku usaha tidak dipungut biaya.
Karena itu, ia menilai sangat disayangkan jika kesempatan tersebut hanya dipakai untuk berjualan sesaat, bukan memperluas jaringan pelanggan.
“Kalau sewa stand di luar itu bisa puluhan juta. Di sini gratis, tapi malah dipakai buat jualan. Harus diubah ya mindset-nya,” ujarnya.
Menurut Cing Ikah, pameran adalah waktu terbaik untuk mengenalkan produk melalui cara yang lebih profesional, seperti memberi tester, membagikan kartu nama, dan menjelaskan ciri khas produk.
“Contohnya ada permen, ya tinggal bilang: ‘Coba Bu, ini rasanya. Ini kartu nama saya.’ Kayak gitu,” katanya.
Cing Ikah juga memberi motivasi agar pelaku usaha lebih berani bermimpi besar dan tidak takut memulai dari hal kecil.
“Orang yang sukses itu berawal dari hal kecil. Jadi jangan malu, jangan takut melangkah,” ucapnya.
Ia meminta pelaku UMKM tetap fokus, konsisten, dan komitmen, tidak hanya bersemangat ketika ada kegiatan dari dinas saja.
“Jangan baru ada kegiatan dari DKUM semangat, besoknya kendor lagi. Harus konsisten,” tutupnya. (JD 09/ED 01)
