berita.depok.go.id - Puluhan pelajar jenjang SMP dan SMA diangkat menjadi Duta Pencegahan Kekerasan di sekolah oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok usai mengikuti pelatihan pencegahan kekerasan.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, kekerasan merupakan perbuatan yang melawan hukum dan merugikan orang lain. Tindakan ini harus diperangi agar tidak terjadi kepada keluarga, sahabat, dan teman sekolah.
"Sebagai remaja harus mengetahui dan memahami serta menerapkan bagaimana cara bergaul di lingkungan masyarakat dengan pergaulan sehat, contohnya bergabung dengan kelompok belajar, organisasi anak yang ada di sekolah, di RW, kelurahan kecamatan, kelompok pecinta alam, forum anak, dan lain-lain," katanya kepada berita.depok.go.id, Minggu (27/07/25).
Ia mengajak pelajar untuk lebih peka terhadap ucapan dan tindakan dalam pergaulan sehari-hari. Pelajar pun dibekali ilmu publik speaking untuk mengajarkan cara berbicara didepan umum dan promosi dalam pencegahan kekerasan di sekolah kalian masing-masing.
Sebagai upaya pencegahan pelajar diajak membangun empati, menjaga komunikasi yang sehat, dan berani melapor jika melihat atau mengalami kekerasan di sekolah.
"Kami sangat berharap mereka mampu menjadi duta dalam gerakan mencegah kekerasan di sekolah, tumbuhkan rasa empati dan saling menghargai diantara teman-temannya, menjadi pelapor dan pelopor, dan berikan contoh yang baik kepada teman-teman sebaya," pungkasnya. (JD 05/ED 02)