berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Depok berhasil masuk kedalam penilaian top 25 Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) Tahun 2023. Atas keberhasilan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari bersama tim langsung melakukan tahap presentasi tentang inovasi Musrenbang Anak dihadapan tim penilai KIJB di Kantor Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Nessi Annisa Handari mengatakan, KIJB telah menyaring ratusan inovasi dari 27 Pemerintah Kabupaten/Kota, lembaga pendidikan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta lembaga kementerian yang berkantor di Jabar. Nantinya, inovasi yang menjadi pemenang KIJB 2023 wajib direplikasi oleh 27 Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar sebagai solusi dalam memecahkan permasalahan dan meningkatkan pelayanan publik.
“Saat pemaparan Jumat (15/09/23) lalu kami menjelaskan bagaimana urgensi Musrenbang Anak mulai dari implementasi, tujuan, pelaksana hingga replikasi nya yang sudah dilakukan kota lainnya. Bahwa Musrenbang Anak juga telah mendapatkan banyak apresiasi terutama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI,” katanya kepada berita.depok.go.id, Senin (18/09/23).
Dikatakannya, Musrenbang Anak yang dilakukan Pemkot Depok juga telah menjadi best practice oleh KemenPPPA. Serta Musrenbang Anak saat ini terus dilakukan di Kota Depok.
“Alhamdulillah kami juga akan di verifikasi oleh BP2D Provinsi Jabar Jumat 22 September mendatang.,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Depok, Buti Adira Darma juga turut melakukan presentasi terkait Musrenbang anak kepada penilai KIJB. Bahwa dengan inovasi tersebut dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak di Kota Depok.
“Saya turut menambahkan paparan yang dipresentasikan Ibu Kadis Nessi, bagi forum anak Musrenbang menjadi peningkatan kapasitas sehingga mampu mengatur acara, memimpin rapat serta bagaimana menyampaikan usulan dengan santun dan sistematis,” jelasnya.
“Sedangkan manfaat yang lebih umum kepada anak adalah menjadi wadah menyampaikan keinginan, banyak juga usulan yang terakomodir seperti hadirnya Simora atau Sistem Mobil Edukasi Ramah Anak dan sebagainya,” tutupnya. (JD03/ED01).
