berita.depok.go.id - Banyak cara dilakukan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Di Kelurahan Duren Mekar (Dumek), Kecamatan Bojongsari, semangat kemerdekaan diwujudkan melalui kegiatan mural yang melibatkan para pemuda RW 05, Rabu (30/07).
Aksi mural dilaksanakan di kawasan rumah maggot, yang menjadi lokus utama dari Kampung Caraka. Sebanyak 30 pemuda berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Selain memperindah lingkungan, kegiatan ini juga menjadi wadah ekspresi kreatif bagi generasi muda.
Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Dumek, Supriyadi, mengatakan bahwa mural difokuskan di area sekitar rumah maggot agar kawasan tersebut terlihat lebih berwarna dan tidak terkesan kumuh.
“Kami sengaja fokuskan kegiatan mural di sekitar rumah maggot supaya tampil lebih menarik dan bersih. Sekaligus memberi semangat baru untuk lingkungan Kampung Caraka,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (31/07/25).
Media mural berada di dinding lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) milik Pemerintah Kota Depok, dengan luas kurang lebih 3.000 meter persegi. Lokasi ini merupakan bagian penting dari kawasan Kampung Caraka yang terletak di Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI).
Tema mural dibuat bebas, namun tetap mengedepankan nilai-nilai positif dan semangat kemerdekaan. Beberapa gambar yang dituangkan antara lain bendera Merah Putih, angka 80 sebagai simbol usia kemerdekaan RI, ikon-ikon Perumahan BSI, serta wajah tokoh masyarakat seperti lurah dan ketua RW setempat.
“Peserta kami beri kebebasan berekspresi, asalkan tetap membawa pesan positif dan relevan dengan momen peringatan kemerdekaan,” jelasnya.
Tak sekadar memperindah lingkungan, kegiatan ini juga menjadi ajang pelatihan keterampilan seni dan branding bagi para pemuda. Pihak kelurahan bahkan menghadirkan praktisi mural profesional untuk memberikan pembekalan teknis kepada para peserta.
“Kegiatan ini kami kemas sebagai pelatihan keterampilan branding dan publikasi bagi generasi muda, agar mereka bisa turut mengenalkan Kampung Caraka kepada publik dengan cara yang kreatif,” tambahnya.
Meski hanya berlangsung satu hari, hasil mural diharapkan mampu menjadi identitas visual yang menarik dan positif bagi kawasan Kampung Caraka. Sekaligus memperkuat citra rumah maggot sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga ini menjadi awal yang baik, bukan hanya untuk memperindah lingkungan, tapi juga membangkitkan semangat gotong royong dan rasa bangga terhadap wilayah sendiri,” pungkas Supriyadi. (JD10/ED02)