berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, resmi melantik Mangnguluang Mansur sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok pada pekan lalu, tepatnya Rabu (20/8/25). 

Pria yang akrab disapa Agung ini dikenal sebagai birokrat yang sederhana, mudah bergaul, dan dekat dengan masyarakat.

Lahir di Ujung Pandang pada 7 April 1972, Agung meniti kariernya dari bawah. 

Ia pernah menjadi Sekretaris Kelurahan Duren Mekar pada 2004, lalu dipercaya menjadi lurah di beberapa wilayah, camat di dua kecamatan, hingga kepala dinas.

Pengalaman panjang inilah yang membuat dirinya matang dalam menghadapi berbagai tantangan birokrasi.

“Bagi saya, birokrasi itu bukan hanya soal administrasi, tetapi bagaimana kita bisa hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Agung kepada berita.depok.go.id

Karier Agung penuh warna, Ia pernah memimpin Kelurahan Curug (2007), kemudian Kelurahan Bojong Pondok Terong (2013). 

Setelah itu dipercaya menjadi Camat Cinere (2018) dan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cipayung (2024). 

Bahkan, Ia juga memegang posisi strategis sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Depok (2021).

Semua jabatan tersebut, menurut Agung, menjadi bekal berharga untuk memimpin birokrasi di tingkat kota yang sangat kompleks. 

“Saya belajar banyak saat menjadi lurah dan camat. Dari sanalah saya tahu bagaimana masyarakat ingin dilayani dengan cepat dan sederhana,” tambahnya.

Di balik kesibukannya, Agung adalah sosok ayah yang hangat bagi keluarga. 

Ia menikah dengan Arumsari Prasetyowati dan dikaruniai dua putri, Kayla Maharani dan Nadya Fitriani. 

Menurut istri tercintanya, Agung selalu menyempatkan waktu untuk keluarga meski padat dengan urusan pemerintahan. 

“Bagi saya, beliau adalah sosok pekerja keras, humoris, tegas namun tetap fleksibel dalam mengambil keputusan. Penuh kasih sayang kepada keluarga, rendah hati, menghormati yang lebih tua, dan selalu merangkul yang lebih muda tanpa membeda-bedakan status,” ungkapnya. 

Dengan latar belakang pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Institut Ilmu Pemerintahan, dan Universitas Padjajaran (Unpad), Agung diharapkan mampu membawa semangat baru dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. (JD 03/ ED 01)