berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meraih penghargaan di acara Apresiasi Pemerintah Daerah Indonesia (APDI) 2023 pada kategori Transformasi Digital Terintegrasi.
Pemkot Depok dianggap mampu melakukan Transformasi Digital Terintegrasi melalui inisiatif Depok Single Window (DSW).
APDI 2023 sendiri merupakan kerja sama B Universe dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Otda Kemendagri) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang dihadiri oleh 21 Kepala Daerah Kabupaten dan Kota dari seluruh Indonesia, serta puluhan pemimpin perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto mewakili Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima langsung penghargaan yang diraih Pemkot Depok kategori Transformasi Digital Terintegrasi.
Kepala Diskominfo Depok, Manto menerima penghargaan dari Chief Executive Officer B Universe, Rio Abdurachaman, yang disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.
"Ini salah satu inovasi dalam memanfaatkan teknologi dengan informasi kepada masyarakat," kata Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto, usai menerima penghargaan di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa (12/9/23).
Dikatakannya, dalam aplikasi DSW terdapat 146 layanan yang tersedia. Semua itu diintegrasikan dalam satu pintu.
"Di antaranya, memberikan informasi dalam masalah kesehatan, pendidikan, perpajakan dan lain-lainnya," kata dia.
Manto menerangkan, sebelum ada aplikasi DSW masyarakat yang ingin berobat harus datang ke puskesmas terlebih dahulu untuk mendaftar. Maka, dengan adanya aplikasi ini masyarakat dapat mendaftar melalui DSW.
"Berkat DSW ini masyarakat yang ingin mendaftar ke puskesmas mempunyai kepastian langsung dilayani, jadi tidak ada antrean lagi," ucapnya.
Untuk sektor ekonomi, pada aplikasi DSW juga menampilkan harga realtime kebutuhan pokok di pasar-pasar Kota Depok. Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi dan membandingkan harga kebutuhan pokok di pasar.
"Misal di Pasar Cisalak harga gula berapa, di Kemiri Muka berapa itu bisa terlihat tanpa kita harus ke pasar terlebih dahulu. Jadi kita bisa memilah, harga di pasar ini lebih murah," jelasnya.
Manto menambahkan, aplikasi DSW sudah eksis sejak tahun 2018. Pada awal peluncuran aplikasi ini hanya memiliki 12 fitur atau layanan.
"Kami terus melakukan pengembangan-pengembangan. Kita kerja sama dengan instansi vertikal, seperti KPU Kota Depok, BNN, Kejaksaan dan sebagainya," tandasnya (JD 09/ED 02)
