berita.depok.go.id - Lurah di Kecamatan Beji menegaskan komitmen untuk mendampingi warga penerima bantuan sosial (bansos) Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pendampingan ini penting agar bantuan dapat digunakan sesuai peruntukan.
Seperti diungkapkan Lurah Pondok Cina, Nurman Hakim, pihaknya akan mendampingi mulai dari penyerahan anggaran, pelaksanaan pembangunan, hingga pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
“Tahun 2025 ini, sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Pondok Cina telah memenuhi syarat sebagai penerima manfaat bansos RTLH. Kami akan lakukan pendampingan,” ujar Nurman kepada berita.depok.go.id, Jumat (03/10/25).
Bantuan yang diterima sebesar Rp23 juta, dengan rincian Rp20 juta untuk bahan material dan Rp3 juta untuk upah pekerja serta pembuatan LPJ.
“Sesuai arahan Wali Kota Depok, pengalokasian bansos ini akan kami optimalkan sesuai peruntukannya. Harapan kami, jumlah bantuannya dapat ditambah menyesuaikan kondisi di lapangan,” tambah Nurman.
Sementara itu, Lurah Tanah Baru, Dicky Mahyudin, menyebut pengajuan bansos RTLH di wilayahnya sebanyak 26 KK, namun dua di antaranya gugur karena telah menerima bantuan sebelumnya.
“Yang diajukan 26, tapi dua gugur karena sudah dapat sebelumnya. Kami berharap kegiatan bansos ini terus berlanjut. Platform anggarannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah, karena ada yang sedikit, ada yang memang butuhnya besar,” tutur Dicky.
Dicky menegaskan pengelolaan bansos dilakukan transparan, di mana dana Rp20 juta untuk material ditransfer langsung ke rekanan yang ditunjuk.
“Jadi Rp20 juta itu langsung ditransfer ke material rekanan. Keluarga tinggal mendata kebutuhan materialnya. Material akan langsung dikirim, sehingga tidak ada penyalahgunaan anggaran,” pungkasnya. (JD 08/MGG Nirmala/ED 02)