berita.depok.go.id - Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) terus berkomitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS dan perlindungan sosial di Kota Depok.
Komitmen tersebut diberikan dengan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah baik pusat maupun di Kota Depok.
Bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok dan tiga lembaga pelaksana di tingkat komunitas telah berhasil menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) oleh Kementerian Sosial (Kemsos) Republik Indonesia (RI) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekas yang menjangkau puluhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Depok.
Direktur Perkumpulan KAKI, Erwan Cahyono mengatakan, penyaluran bantuan sosial yang menjangkau ke kelompok rentan tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan butuh kolaborasi dari Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) sebagai mitra pemerintah.
Dirinya menyebutkan, program bantuan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi dapat dilakukan melalui mekanisme swakelola tipe 3 yang memungkinkan kedepannya OMS lokal ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring.
"Kedepannya, kami ingin sinergi ini dapat terus terjalin, karena OMS bukan sekadar pelaksana tetapi aktor utama dan sistem perlindungan sosial yang adil," ungkapnya kepada berita.depok.go.id usai Media Conference KAKI di Kantor Dinsos Kota Depok, Rabu (24/09/25).
Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Depok Devi Maryori memberikan apresiasi kepada KAKI yang terus berkolaborasi dan bersinergi untuk akses bantuan sosial bagi korban maupun penderita HIV/AIDS.
Bantuan yang diberikan tentunya sesuai kebutuhan yang diinginkan para penderita.
Dikatakan Devi, hingga saat ini, bantuan yang telah disalurkan berupa kursi roda, modal berupa barang, alat bantu, serta kebutuhan nutrisi berupa sembako dan kebutuhan sosial lainnya.
"Harapannya komitmen dan sinergi ini dapat terus terjalin untuk memenuhi kebutuhan temen-temen yang menderita HIV AIDS," jelasnya.
"Sehingga harapannya dengan bantuan yang diberikan, para korban dan penderita HIV AIDS dapat produktif, aktif, dan berdaya," tutupnya. (JD 02/ED 01)