Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kesehatan
Latih Kader dan PEKKA Pengasinan, UPN Veteran Jakarta Kenalkan Olahan MPASI Bernutrisi
JD 05 - berita depok

996
Senin, 15 Sep 2025, 18:42 WIB

Tim pengabdian kepada masyarakat UPN Veteran Jakarta bersama peserta pelatihan olahan MPASI Pangan Lokal di Puskesmas Pengasinan, Rabu (27/08/25).(Foto: dok. UPN Veteran Jakarta)

berita.depok.go.id - Tim dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menggelar pelatihan pembuatan olahan makanan pendamping ASI (MPASI) berbasis pangan lokal untuk kader Posyandu dan kelompok Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di Kelurahan Pengasinan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Puskesmas Pengasinan, Rabu (27/08) ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta.

“Tujuannya untuk memberdayakan kader Posyandu dan kelompok PEKKA agar mampu mengolah MPASI berbasis pangan lokal sekaligus menjadikannya peluang usaha yang berdampak ekonomi,” ujar Ketua Tim PKM UPN Veteran Jakarta, Firlia Ayu Arini, Senin (15/09/25).

Firlia menuturkan, data Dinas Kesehatan Kota Depok menunjukkan prevalensi stunting tahun 2024 menurun dibanding 2022–2023, bahkan sempat turun signifikan hingga 3,79 persen pada awal 2025. Namun, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 memperlihatkan adanya kenaikan kembali meski tetap menunjukkan tren penurunan sebesar 1,8 persen dari tahun sebelumnya.

“Menyikapi hal itu, kami ingin mendukung Pemkot Depok dalam mencapai target zero new stunting pada 2029. Salah satu strategi nyatanya melalui penyediaan MPASI berkualitas berbasis pangan lokal,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, tim dosen yang terdiri dari Firlia Ayu Arini, Ranila Suciati, Iin Fatmawati, dan Nanang Nasrulloh bersama mahasiswa, mendampingi belasan peserta membuat MPASI berupa nugget sehat. Bahan pangan lokal yang digunakan antara lain ayam, ikan, wortel, dan brokoli.

Selain praktik memasak, peserta juga dibekali pengetahuan kewirausahaan, mulai dari teknik pengemasan, pengurusan Nomor Induk Berusaha, sertifikasi halal, hingga perencanaan keuangan usaha. Peserta juga mendapatkan modul praktis pengolahan MPASI untuk mempermudah penerapan ke depan.

“Harapannya, para peserta dapat melanjutkan dengan usaha produksi nugget sehat sebagai makanan tambahan bagi balita berisiko stunting. Kegiatan ini sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga,” ungkap Firlia.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pengasinan, Nunik Setyorini, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk menekan angka stunting sekaligus menyediakan alternatif makanan sehat bagi balita.

“Dengan nugget MPASI bernutrisi dari bahan lokal, masyarakat memiliki pilihan makanan tambahan yang lebih sehat dibanding produk pabrikan. Bahkan, bisa dikembangkan sebagai wirausaha pangan olahan,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, tim PKM UPN Veteran Jakarta juga memberikan bantuan alat pengolahan dan pengemasan nugget kepada peserta dengan hasil terbaik.

Kolaborasi antara Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta ini diharapkan mampu menghasilkan produk frozen food berbasis pangan lokal yang bermanfaat bagi kesehatan maupun perekonomian masyarakat. (JD 05/ ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0