berita.depok.go.id - berita.depok.go.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris melantik Duta Sekolah Sehat di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Miftahul Ulum di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere.
Menurutnya, kehadiran mereka yang akan memegang tampuk kepemimpinan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terlebih Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045.
“Untuk itu, saya sekali lagi sangat mengapresiasi,” ujar Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok usai melantik Duta Sekolah Sehat di SDIT Miftahul Ulum, Kamis (23/11/2023).
Lebih lanjut, ujar dia, pelantikan Duta Sekolah Sehat ini, sebagai cara memberi pemahaman kepada siswa tentang berinteraksi dengan lingkungan, sehingga dapat dikendalikan menjadi sekolah sehat.
“Ini salah satu kegiatan sekolah unggulan, bagaimana mendidik anak-anak kita berinteraksi dengan lingkungan sehat, dan juga belajar bagaimana mengendalikan suasana sekolah dan lingkungannya menjadi sehat,” jelasnya.
Dikatakan Kiai Idris, ada banyak cara untuk membentuk lingkungan sekolah yang sehat dengan memberikan pengetahuan tentang gizi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kehadiran dokter kecil (dokcil) serta gerakan lawan jentik (gelantik) nyamuk.
Ini semua merupakan kegiatan sehari-hari yang terdapat di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan triloginya, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
“Jadi Trilogi UKS ini biasanya dikemas dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, sehingga diseleksi menjadi duta-duta untuk memberikan motivasi kepada siswa,” ungkapnya.
“Saya tidak tahu proses seleksinya seperti apa tetapi yang jelas kalau dokcil yang menyeleksi dari puskemas dan tenaga kesehatan, sehingga mereka memiliki pemahaman yang utuh mengenai kesehatan, jadi bagus-bagus lah,” sambungnya.
Dirinya menambahkan, sejak menjadi Wakil Wali Kota Depok 15 tahun yang lalu, rata-rata yang memberikan perhatian terhadap UKS didominasi oleh sekolah swasta.
Namun juga terdapat beberapa sekolah negeri yang perhatian terhadap UKS-nya termasuk baik.
“Minimal paling tidak terhadap makan yang ada di kantin bagi anak-anak, karena mereka paling susah makan pagi, makanya dianggarkan di sekolah setiap jam 8 sarapan sudah disediakan oleh sekolah,” tuturnya.
“Jangan sampai kita bayar sekolah mahal-mahal ketika umur 39 tahun sudah kena kanker karena makanan yang dikonsumsi mengandung virus,” tutupnya. (JD10/ ED 01).