berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menerima kunjungan lapangan dalam rangka program West Java Investment Challenge (WJIC) 2025. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menampilkan kesiapan dan potensi investasi Kota Depok di hadapan para calon investor.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari capaian Kota Depok yang berhasil masuk dalam 10 besar promosi proyek investasi terbaik di Jawa Barat. Dari 10 proyek unggulan tersebut, dua di antaranya berasal dari Kota Depok dan terpilih sebagai proyek strategis dalam ajang WJIC 2025.
Pada kesempatan ini, peserta kunjungan diajak meninjau dua proyek prioritas yang ditawarkan Pemerintah Kota Depok, yaitu pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Depok Baru dan pengembangan Co-working Space di kawasan TOD Pondok Cina.
Kepala DPMPTSP Kota Depok, Mangnguluang Mansur menyampaikan, kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para calon investor terhadap potensi Kota Depok sebagai mitra strategis dalam pengembangan bisnis dan pembangunan ekonomi.
“Harapan kami, melalui kunjungan ini para investor bisa melihat langsung kesiapan Kota Depok dalam menyambut peluang investasi strategis. TOD Depok Baru dan Co-working Space TOD Pondok Cina merupakan contoh nyata arah pembangunan kota yang berorientasi pada keberlanjutan, konektivitas, dan inovasi,” ujarnya, Jumat (01/08/25).
Ia menjelaskan, sebagai salah satu kota metropolitan di Jawa Barat, Depok memiliki posisi geografis yang sangat strategis sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara. Keunggulan konektivitas melalui jaringan jalan tol, rel kereta, dan moda transportasi massal lainnya menjadikan Depok sebagai magnet pertumbuhan ekonomi dan kawasan terpadu.
Mangnguluang menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Kota Depok terus mendorong transformasi menyeluruh dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan infrastruktur. Hal ini meliputi penguatan sistem pelayanan perizinan berbasis digital, pemberdayaan UMKM, pembangunan kawasan ramah investasi, serta pengembangan sektor-sektor prioritas seperti ekonomi kreatif, teknologi informasi, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kota Depok adalah kota yang siap menjadi magnet pertumbuhan ekonomi dan pembangunan kawasan terpadu,” pungkasnya. (JD 10/ED 02)