berita.depok.go.id – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok akan menyinergikan dan mengolaborasikan antara koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
Poin tersebut menjadi fokus utama DKUM Kota Depok di tahun 2025 yang disampaikan saat acara Forum Rencana Kerja (Renja) di Hotel Savero, Rabu (21/02/24).
Kepala DKUM Kota Depok, Dede Hidayat menjelaskan, sinergi yang dimaksud adalah dengan mendorong pelaku UMKM bergabung dengan koperasi, atau membuat unit koperasi sendiri.
Langkah tersebut merupakan salah satu upaya mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Depok.
“Kaitannya bisa koperasi simpan pinjam nanti aksesnya ke permodalan, karena kami tahu UMKM butuh biaya untuk pengembangan usahanya, oleh karena itu kami ingin sinergikan keduanya,” jelas Dede kepada berita.depok.go.id, usai Renja DKUM Depok.
Dia menuturkan, ada 165 koperasi yang tercatat berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026. Namun terbagi lagi dalam kategori koperasi sehat, cukup sehat, dan tidak sehat.
Sedangkan sudah ada ribuan pelaku usaha yang berhasil dilahirkan melalui program 1.000 Wirausaha Baru dan 5.000 Perempuan Pengusaha.
Lanjut Dede, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang berupaya memberikan akses permodalan kepada pelaku UMKM. Diharapkan, kehadiran koperasi dapat membantu pemerintah mewujudkan hal tersebut.
“Akses permodalan bisa dua cara, dari perbankan dan non perbankan. Diharapkan koperasi memberikan akses permodalan dari sisi non perbankan tersebut,” pungkasnya. (JD 05/ED 02)
