berita.depok.go.id - Kegiatan Kolaborasi Bareng Komunitas Pembangunan (Kongko Pembangunan) bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis untuk perencanaan Kota Depok tahun 2027.
Forum diskusi yang melibatkan pemerintah, lembaga filantropi, akademisi, dan komunitas ini menegaskan pentingnya penguatan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi pembangunan manusia.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Kota Depok Tri Astuti Yuniretnowati mengatakan, kesepakatan yang dihasilkan berdasarkan masukan dari semua unsur.
"Hasil kongko pembangunan ini akan menjadi bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2027," jelasnya kepada berita.depok.go.id usai kongko di RM Kari Minang, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (18/11/25).
Hasil kesepakatan bersama tersebut diantaranya, pendidikan dan kesehatan yang merupakan hal esensial dan asasi yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemerintahan.
Lalu, lembaga filantropi, ZISWAF dan swasta dapat berkontribusi dan mengambil peran dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Kemudian, perlunya propaganda sosialisasi bahwa database kemiskinan mengacu pada DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) sebagai dasar dalam pemberian bantuan bagi warga miskin, termasuk kebijakan UHC Kota Depok.
Selain itu, Kota Depok dapat menjadi kota pendidikan, bebas kemiskinan dan bebas pengangguran.
Hal tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas sekolah dan pendidik, peningkatan sumber daya literasi, serta peningkatan keterampilan kerja bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) maupun Lembaga Kursus.
"Juga adanya peningkatan metode belajar dengan dukungan lingkungan keluarga, sekolah dan pihak terkait lainnya," jelasnya.
"Kesepakatan ini bukan hanya daftar program, tetapi komitmen bersama untuk membawa Depok menuju arah yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih maju dalam pembangunan manusia,” tutupnya. (JD 02/ED 01).
