berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengharapkan lulusan Sekolah Ayah Bunda (SAB) Spesial angkatan ke-2, bisa menjadi inspirasi bagi orang tua lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebab, menurutnya, jumlah orang tua yang memiliki anak spesial di Kota Depok tidak sedikit, namun peserta program SAB Spesial ini terbatas karena tenaga-tenaga profesional yang mendampingi juga harus selektif.
“Harapan kita mereka (lulusan Sekolah Ayah Bunda Spesial) bukan sekadar tamat selesai, tetapi jadi duta, pendakwah kalau bahasa agamanya, kepada orang tua yang lain,” tuturnya di sela-sela acara Wisuda Sekolah Ayah Bunda Spesial angkatan ke-2 di Aula Teratai Lantai 1, Balai Kota Depok, Senin (25/09/2023).
Menurut Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, SAB Spesial merupakan pengembangan dari inovasi Sekolah Ayah Bunda reguler yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk memperkuat Ketahanan Keluarga.
“Isi pelajarannya (Sekolah Ayah Bunda) sangat applicable, keseharian yang mereka dapatkan, keterampilan-keterampilan termasuk komunikasi,” ungkapnya.
“Termasuk pengasuhan parentingnya kaya apa, jadi mereka mendapatkan contoh-contoh yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Dikatakannya, para lulusan SAB Spesial sudah mengikuti pembelajaran selama enam kali pertemuan dengan tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya. Dia pun mengingatkan bahwa kelahiran seseorang merupakan pemberian (given) dari Tuhan, tetapi menjadikan kesuksesan dan kebahagiaan adalah pilihan dari setiap individu.
“Kita tidak pernah mengajukan proposal kepada Tuhan untuk kelahiran, nasib kita karena sudah given, tetapi menjadikan anak-anak sukses dan bahagia adalah pilihan kita dengan ikhtiar,” jelasnya.
Karena itu juga, Pemkot Depok melalui Depok Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan SAB sebagai upaya pembekalan bagi orang tua sebagai pilar institusi keluarga.
“Ini ide (Sekolah Ayah Bunda Spesial) Bunda Elly Farida (Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK), maka saya ucapkan terima kasih ke DP3AP2KB Kota Depok atas terselenggaranya acara ini,” katanya.
“Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang sejak 2006 sampai 2025, kita melihat potensi dan tantangan untuk menjadikan Ketahanan Keluarga sebagai isu strategis di Kota Depok,” pungkasnya. (JD03/ED01).