berita.depok.go.id - Gerakan ketahanan pangan tidak melulu dimulai dari lahan luas dan peralatan modern.
Di Kota Depok, langkah itu justru diawali dari dapur dan pekarangan rumah.
Hal ini terlihat dalam kegiatan Ngider Cing Ikah yang diinisiasi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau akrab disapa Cing Ikah belum lama ini.
Bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok dan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kota Depok, Cing Ikah melakukan pembagian bibit cabai kepada para ibu hebat yang tergabung dalam PC Muslimat NU Kota Depok dan PC ‘Aisyiyah Kota Depok.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan menanam cabai serentak di lingkungan rumah masing-masing.
“Memang arahan Pak Wali Kota, satu rumah, satu cabai. Warga harus menanam cabai untuk menahan pangan keluarga. Karena cabai ini kan bahan pokok buat keluarga, dan harganya sering naik turun,” ujar Cing Ikah.
Menurutnya, keterbatasan lahan bukanlah alasan untuk tidak menanam.
Justru dari pot kecil, polybag, atau sudut pekarangan, masyarakat bisa membangun kemandirian pangan secara perlahan namun konsisten.
“Pemerintah mendorong ibu-ibu yang sehari-hari berkegiatan di dapur untuk menanam cabai sendiri. Harapannya, ketika terjadi kenaikan harga, mereka sudah memiliki stok di rumah masing-masing,” tambahnya.
Semangat kebersamaan terasa kuat dalam kegiatan ini, para ibu tidak hanya menerima bibit, tetapi juga menerima pesan penting bahwa setiap rumah bisa menjadi lumbung kecil bagi keluarganya sendiri.
Dari sinilah gerakan besar ketahanan pangan dimulai, dari tangan para ibu dan dari tanah di sekitar rumah mereka. (JD 03/ ED 01).
