Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pendidikan Kesra
KCD Terima Studi Banding Tingkat Internasional
JD 08 - berita depok

106
Selasa, 30 Sep 2025, 14:07 WIB

Mahasiswa Ngee Ann Polytechnic Singapura, beserta mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melepasliarkan ikan khas Ciliwung di Sungai Ciliwung Grand Depok City, Senin (29/09/25). (Foto:MGG Satria/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Komunitas Ciliwung Depok (KCD) mendukung penuh kegiatan studi mengenai clean up, edukasi, dan pelepasliaran ikan lokal yang digagas Ngee Ann Polytechnic Singapura, bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini berlangsung di Sungai Ciliwung Grand Depok City, Senin (29/09/25), dengan melibatkan 55 peserta.

Sekretaris KCD sekaligus penanggung jawab kegiatan, Elang menyebut, kegiatan ini sangat positif. Menurutnya, kesempatan tersebut tidak hanya menjadi ajang studi, tetapi juga memperkenalkan keanekaragaman hayati di Ciliwung.

“Dalam kegiatan ini, kita ingin memperkenalkan keanekaragaman di Ciliwung sekaligus berbagi pengalaman terkait pengolahan sampah, baik di Depok maupun di Singapura,” ujarnya.

Ia menegaskan, sampah di sungai merupakan permasalahan serius yang harus ditangani bersama. Hampir seluruh aliran sungai ditemukan sampah yang terbawa dari hulu.

“Ini menjadi perhatian bersama. Sampah adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya sebagian pihak,” tegasnya.

Selain bersih-bersih sungai, kegiatan juga diisi dengan pelepasliaran ikan sebagai upaya pelestarian. KCD melepas sejumlah spesies asli Ciliwung agar keseimbangan populasi tetap terjaga.

“Ikan yang dilepas antara lain nilam (Osteochilus vittatus), betok (Anabas testudineus), dan tawes (Barbonymus gonionotus). Jumlahnya memang tidak banyak karena kami mengutamakan kualitas, bukan kuantitas,” jelas Elang.

Dirinya memastikan, pelepasan ikan dilakukan dengan memperhatikan kelayakan kualitas air. Rehabilitasi ekosistem sungai juga terus dilakukan agar ikan dapat bertahan hidup.

“Kami secara berkala melakukan uji kualitas air. Yang penting, ikan bisa hidup aman di sungai yang sudah dipersiapkan,” imbuhnya.

Elang berharap kegiatan ini berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga ekosistem sungai.

“Harapannya, seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga sungai agar tetap bersih. Karena yang terpenting adalah konsistensi menjaga kelestarian Ciliwung,” tandasnya. (JD 08/MGG Satria/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0