Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Berita Ekonomi

18 Des 2025, 17:11 WIB
69
OPADI Jelang Nataru, Warga Sawangan Tebus Bapokting Rp40 Ribu

Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Operasi Pasar Bersubsidi atau OPADI yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) digelar di Kantor Kecamatan Sawangan, Kamis (18/12/25).Program ini memberikan paket bahan pokok penting atau bapokting dengan harga yang terjangkau untuk warga yang berada di wilayah Kecamatan Sawangan.Camat Sawangan, Anwar Nasihin menyebut, 1.379 paket Bapokting yang berisi 3 kg beras premium, 1 kg terigu, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng ini langsung didistribusikan untuk warganya di 7 Kelurahan.Yakni Kelurahan Sawangan, Sawangan Baru, Bedahan, Pasir Putih, Pengasinan, Cinangka, dan Kedaung."Alhamdulilah pelaksanaannya kondusif karena semua elemen bergerak agar pendistribusian tepat sasaran dan warga Sawangan bahagia," ucapnya kepada berita.depok.go.id.Dengan adanya OPADI, harga paket Bapokting yang semula berkisar Rp96 ribu, kini dapat ditebus oleh masyarakat hanya dengan Rp40 ribu. Turun hingga 58 persen dari harga normal."Kami tentunya menyambut baik terima kasih kepada Pemprov Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas adanya program OPADI, sangat membantu warga Sawangan bisa dapat bahan pokok dengan harga sangat terjangkau," tandasnya. (JD 05/ED 02)


11 Des 2025, 13:16 WIB
247
Disdagin Depok Cek Pom Ukur SPBU Sukmajaya Usai Keluhan Warga

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok bersama UPTD Metrologi Legal melakukan pengecekan pom ukur di SPBU 34.16.415 Jalan Proklamasi, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (09/12/25). Langkah ini dilakukan usai muncul keluhan warga terkait dugaan kurangnya takaran bahan bakar minyak (BBM) di SPBU tersebut.Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Mi’raz Imaduddin menjelaskan seorang warga mengeluhkan takaran BBM yang dianggap tidak sesuai setelah melakukan pengisian. Menindaklanjuti laporan itu, tim Disdagin dan UPTD Metrologi Legal langsung mengecek seluruh alat ukur di lokasi.Pengukuran dilakukan menggunakan bejana ukur 20 liter dan hasilnya menunjukkan takaran BBM lebih 10 mililiter. Pengujian ulang dengan gelas ukur 1 liter juga menunjukkan hasil lebih 3 mililiter.“Kita sudah cek semua pom ukurnya dan hasilnya memenuhi persyaratan. Takarannya bagus, bahkan melebihi batas ukuran,” ujar Dudi kepada berita.depok.go.id, Kamis (11/12/25).Ia mengapresiasi warga yang aktif memberikan laporan terkait dugaan kecurangan pengisian BBM. Menurutnya, pengawasan bersama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga perlindungan konsumen.“Kalau ada yang menemukan kecurangan lagi, bisa langsung menghubungi kami atau melalui Instagram Metrologi Legal Kota Depok,” tambahnya.Sementara itu, Kepala UPTD Metrologi Legal Kota Depok, Zaki Mubarok menegaskan pihaknya rutin melakukan pengawasan pom ukur ke seluruh SPBU, baik milik pemerintah maupun swasta, melalui kegiatan tera dan tera ulang.“Semua SPBU kami cek untuk memastikan konsumen mendapatkan takaran sesuai standar. Mudah-mudahan setelah pengecekan ini masyarakat semakin merasa aman dan terlayani,” tandasnya. (JD05/ED02)