Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kader Posyandu di Bojongsari-Cinere Diberi Pembekalan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita

JD 12 - berita depok
Selasa, 14 Maret 2023, 15:59 WIB
News
Pelaksanaan orientasi deteksi dini tumbuh kembang bagi kader Posyandu di Kecamatan Bojongsari dan Cinere secara dalam jaringan (daring), kemarin (13/03). (Foto: Istimewa).

berita.depok.go.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar orientasi deteksi dini tumbuh kembang bagi kader Posyandu di Kecamatan Bojongsari dan Cinere secara dalam jaringan (daring), kemarin (13/03).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu dengan menggunakan alat ukur pemantauan pertumbuhan (antropometri) terstandar Kementerian Kesehatan dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai alat pencatatan dan pelaporan. 

"Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu upaya mencapai status gizi dan derajat kesehatan balita yang lebih optimal, apabila dilakukan rutin setiap bulan. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan secara teratur setiap bulan," tutur Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati di sela-sela acara tersebut.

Dikatakannya, penilaian pertumbuhan anak terdiri dari beberapa hal. Antara lain penimbangan, pengisian buku KIA dan plotting titik pertumbuhan pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS), pencatatan dan pelaporan hasil pemantauan pertumbuhan secara manual dan elektronik ke dalam sistem Sigizi Terpadu.

"Lalu, pemberian penyuluhan dan atau konseling pada semua ibu atau pengasuh, tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan serta tindak lanjut dalam bentuk kebijakan dan program di tingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk memberdayakan keluarga," sambungnya.

Selain itu, Mary menjelaskan, seiring dengan rencana pemenuhan antropometri yang terstandar di seluruh Posyandu dan terbitnya Buku KIA baru tahun 2022 sebagai alat pencatatan dan pelaporan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, maka diharapkan semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita. Dengan pemenuhan instrumen tersebut, imbuhnya, kader posyandu diharapkan mampu melaksanakan kegiatan di Posyandu dengan lebih baik. 

"Sehingga gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita bisa dideteksi sedini mungkin dan koreksi terhadap gangguan tersebut dapat dilakukan segera. Sehingga pada akhirnya membuat balita tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD03)