Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Jadi PHD, Camat Tapos Siap Beri Pelayanan Jemaah Haji Asal Depok

JD09 - berita depok
Minggu, 21 April 2024, 15:06 WIB
Camat Tapos, Abdul Mutolib. (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Camat Tapos, Abdul Mutolib menjadi Petugas Haji Daerah (PHD) yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Keberangkatan Abu, sapaan akrabnya, ini dibiayai oleh Pemkot untuk bertugas melayani jemaah haji asal Depok di Tanah Suci selama menjalankan ibadah haji.

"Iya tugas saya memberikan pelayanan, membantu dan memudahkan jemaah haji asal Depok. Yang memerlukan bantuan kita bantu," tutur Abu kepada berita.depok.go id, usai Bimbingan Teknis (Bimtek) Manasik Haji Tingkat Kota Depok 2024 di Masjid Balai Kota Depok, Minggu (21/04/24).

Seperti diketahui, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) masih mengusung tema Haji Ramah Lansia pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 ini. Sebab, banyak jemaah haji yang sudah berusia lanjut.

"Memang dari total jumlah jamaah haji Indonesia, sekian persennya lansia. Diantara mereka ada jamaah yang masuk kategori rentan atau risiko tinggi (resti)," terang Abu.

Ia menjelaskan, jemaah yang dikategorikan resti akan menjadi perhatian bagi para petugas kloter, termasuk juga PHD di dalamnya.

Para petugas kloter dan PHD sebelumnya telah diberikan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) oleh Kemenag. Pelatihan tersebut berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 27 Februari hingga 9 Maret 2024.

"Kami dijelaskan terkait kebijakan terkait regulasi haji, kesehatan dan kegiatan ibadah haji di Makah, Madinah, Arofah, Mina dan Musdalifah," ungkap dia.

"Itu saat-saat krusial di mana petugas haji sibuk memberikan bantuan kepada jemaah haji," katanya.

Abu pun berharap, bagi jemaah haji Kota Depok khususnya Kecamatan Tapos, dapat menjaga kesehatannya agar ibadah haji dapat berjalan dengan baik, tanpa kendala berarti. Tentunya, dapat mengikuti semua rangkaian ibadah haji.

"Jaga kesehatan, hemat tenaga, sebab puncak ibadah haji berada di akhir. Di situ dibutuhkan tenaga yang prima, karena ibadah haji 90 persen ibadah fisik jadi membutuhkan tenaga yang luar biasa," pesannya.

"Lalu, pulang ke Indonesia dalam keadaan sehat membawa haji yang mabrur," pungkasnya. (JD09/ED02)