berita.depok.go.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto didapuk menjadi narasumber dalam kegiatan studi banding penyelenggaraan protokoler, kehumasan dan kesekretariatan institusi pendidikan yang dilaksanakan Republik Demokratik Timor Leste.
Dalam momen tersebut, Kepala Diskominfo Depok Manto memaparkan sejumlah materi terkait manajemen komunikasi krisis.
Ia juga menjabarkan, beberapa tahapan antisipasi serta evaluasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dalam hal ini Diskominfo.
"Kami melakukan beberapa langkah dalam manajemen komunikasi krisis. Seperti, monitoring isu berita online, isu media sosial, opini dan aspirasi publik," ujarnya, usai melakukan pemaparan materi di Ruang Merpati, Hotel The Falatehan, Jakarta Selatan, Selasa (17/09/24).
"Kami juga selalu membangun koordinasi dan strategi, melakukan hubungan media serta melakukan evaluasi," sambungnya.
Manto mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Timor Leste yang sudah mengundang Diskominfo untuk berbagi informasi terkait best practice kehumasan di Pemkot Depok.
"Semoga ilmu yang dibagikan bisa bermanfaat dan ke depan bisa saling berkolaborasi untuk pemerintahan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelatih dan Pendidik Internasional untuk Kementerian Pendidikan Republik Demokratik Timor Leste Asradi Cerman mengatakan, kegiatan ini merupakan program inisiatif dari Kementerian Pendidikan Timor Leste yang memiliki standar protokoler berkualitas internasional.
Pihaknya ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui studi banding.
"Tim Departemen Humas dan Protokol dari Kementerian Pendidikan Republik Demokratik Timor Leste sedang berada di Jakarta untuk melakukan studi banding, untuk belajar dan berbagi praktik. Baik penyelenggaraan protokoler, kehumasan dan kesekretariatan di institusi pendidikan," jelasnya.
"Ini upaya kami dalam meningkatkan SDM dan pengelolaan manajemen pendidikan di Kementerian Pendidikan Timor Leste. Mudah-mudahan kerja sama bisa terus terjalin," tutupnya. (JD 08/ED 02)