berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M Tingkat Kota Depok di Masjid Agung Balai Kota Depok, Senin (03/02/25).
Peringatan Isra Mi'raj ini mengusung tema mengenai Isra Mi'raj, Peningkatan Iman dan Etos Kerja dalam Mewujudkan Kota Sejahtera, menghadirkan Wali Kota Depok Mohammad Idris sebagai penceramah.
Dalam momen tersebut, Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok menyampaikan sejumlah pesan dalam Peringatan Isra Mi'raj yang dirangkaikan dengan Tarhib Ramadan.
Dia menekankan, Isra Mi'raj adalah peristiwa yang dirancang oleh Allah SWT untuk membangkitkan kesadaran umat manusia.
"Kadang-kadang Allah SWT menggunakan keterkejutan untuk menggugah manusia, seperti perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit dalam semalam yang membuat masyarakat Mekkah terkejut," katanya.
"Peristiwa besar seperti tsunami atau kebakaran pun sering menjadi pengingat bagi kita agar lebih sadar dan waspada," sambung Kiai Idris.
Pribadi Berkarakter Salat
Lebih lanjut, Kiai Idris mengajak masyarakat untuk menjadi pribadi yang berkarakter salat, yaitu pribadi yang rendah hati, disiplin, dan tunduk kepada Allah SWT.
"Jabatan, kekayaan, dan kedudukan hanyalah sementara, tidak ada yang perlu disombongkan. Seorang wali kota hanya menjabat 5 hingga 10 tahun, menteri bahkan bisa hanya dua hari," ungkapnya.
"Semua itu fana, yang utama adalah bagaimana kita tetap menjadi pribadi yang disiplin dan berkomitmen dalam menjalankan salat," tegas Kiai Idris.
Relevansi Isra Mi'raj dengan Tarhib Ramadan
Menurut Wali Kota Depok yang akrab disapa Kiai Idris, ada hubungan erat antara Isra Mi'raj dan Tarhib Ramadan, yaitu sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kerohanian.
"Isra Mi'raj adalah ujian keimanan kita sekaligus momentum untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Kedekatan inilah yang menjadi energi bagi kita untuk beretos kerja yang baik dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Dia pun mengingatkan, Ramadan yang akan segera tiba adalah kesempatan untuk semakin meningkatkan ketakwaan.
"Ramadan adalah momentum untuk mencapai derajat takwa. Sekarang sudah memasuki bulan Sya'ban, banyak kebaikan yang bisa kita lakukan sebagai persiapan. Jangan hanya fokus pada lontong dan bakwan saat tarawih keliling (tarling), tetapi pikirkan bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita," katanya diselingi candaan.
Pesan untuk Pemimpin Kota Depok ke Depan
Menjelang akhir masa jabatannya, Kiai Idris juga memberikan pesan kepada pemimpin Depok yang akan datang, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dirinya berharap pemimpin berikutnya tetap menjaga nilai-nilai Islam dan melanjutkan agenda-agenda keagamaan di Kota Depok.
"Nanti akan ada pemimpin baru yang sudah terpilih dan memiliki ketetapan. Namun, siapa pun pemimpin Depok ke depan, ia tetap memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin bagi warga Depok. Jangan pernah melupakan nilai-nilai Islam yang kita peringati hari ini," pesannya.
Menurutnya, Isra Mi'raj dan agenda Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang rutin dilakukan setiap tahun adalah momentum untuk terus mengingat dan menyadarkan umat.
"Ini bukan perayaan, tetapi peringatan. Kita diingatkan agar tidak jumawa, tidak sombong, dan selalu waspada. Karena sejatinya, semua yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah SWT," tutupnya. (JD 09/ED 02)