Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari (Foto: Diskominfo)
depok.go.id-Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok terus memperkuat program Ketahanan Keluarga. Penguatan dilakukan disegala elemen masyarakat, sekolah, dan berbagai kegiatan lainnya, baik kepada orangtua maupun anak-anak.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, untuk para orangtua, pihaknya berupaya dalam memberikan pendidikan pengasuhan pada anak sesuai dengan tumbuh kembangnya. Selain itu pendidikan sex juga diajarkan kepada para orangtua agar jangan sampai anak-anaknya mendapat edukasi sex dari media online, atau bahkan teman mereka yang bisa saja tidak tuntas pengetahuannya.
“Kami menyiapkan orangtua untuk memiliki berbagai macam pengetahuan. Tujuannya agar mereka bisa menyampaikan pada anak secara komprehensif,” kata Nessi kepada depok.go.id di ruang kerjanya, belum lama ini.
Lebih lanjut, ucapnya, penguatan Ketahanan Keluarga juga dilakukan dalam bentuk sosialisasi seperti bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai topik reproduksi remaja. Serta penguatan keluarga di kelompok-kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), hingga forum anak.
“Dalam PIK-R juga dibekali agar mereka menjadi teman sebaya untuk mencurahkan isi hati, sehingga anak remaja tidak merasa digurui. Semua elemen bergerak untuk Ketahanan Keluarga,” tuturnya.
Untuk pembinaan di wilayah, sambung Nessi, pihaknya melebarkan sayapnya melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni yang sering melakukan roadshow ke kecamatan dan kelurahan. Selain itu ada juga sekolah ayah bunda dan sekolah pra nikah yang dicetak di tingkat Kota Depok. Para peserta sekolah tersebut wajib menginformasikan kembali ilmu yang sudah didapat ke lingkungannya masing-masing.
“Kami juga ada Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Kader Ramah Keluarga (KRK), mereka berkewajiban juga menyampaikan ketahanan keluarga sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan,” terangnya.
Ia mengaku, apa yang dilakukan Pemkot Depok merupakan sebuah rekayasa sosial. Dimana, berbagai kegiatan yang dilakukan memang tidak bisa dilihat hasilnya secara instan. Tetapi butuh proses untuk terus melakukan pencerdasan dan memberikan pemahaman ke masyarakat terkait pentingnya Ketahanan Keluarga.
“Berbagai upaya preventif tersebut sudah kami lakukan. Semuanya bisa sukses tentunya bila mendapat dukungan dari masyarakat Depok,” tandasnya. (JD 06/ED 02/EUD 02)