Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Ingat Jemaah Calhaj dengan Komorbiditas untuk Batasi Asupan Makanan dan Konsumsi Obat
JD 02 - berita depok

126
Senin, 5 Mei 2025, 11:44 WIB

Jemaah Calhaj Kota Depo. (Foto: Diskominfo Depok/ Ilustrasi)

berita.depok.go.id - Jemaah Calon Haji (Calhaj) yang memiliki penyakit penyerta, terutama bagi yang memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta harus membatasi asupan tertentu dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 

Serta tidak lupa mengonsumsi obat sesuai anjuran yang diberikan dokter. 

Hal demikian penting untuk diperhatikan dalam menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.


Baca Juga: Jamaah Calhaj Depok Diingatkan Lakukan Olahraga Ringan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Pasalnya, ibadah yang dilakukan banyak menggunakan fisik dan terutama di tengah cuaca ekstrem di Tanah Suci. 

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P-PL) Dinkes Kota Depok Umi Zakiati mengatakan, jemaah calhaj dengan penyakit penyerta dapat membatasi asupan gula, garam, dan lemak. 

"Bagi calhaj dengan penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan jantung koroner harus mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi, khususnya asupan gula, garam, dan lemak yang dapat memicu penyakit tersebut," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Senin (05/05/25). 

Umi menambahkan, asupan gula dibatasi kurang lebih empat sendok teh perhari.

Kemudian, seorang yang menderita diabetes, konsumsi gula hanya dibolehkan sebagai bumbu masakan saja. 

Kemudian, lanjutnya, batasi konsumsi garam satu sendok teh per hari. 

Adapun untuk penderita hipertensi tidak dibolehkan lagi mengonsumsi semua makanan dan minuman olahan yang tinggi natrium. 

"Juga membatasi asupan lemak atau minyak maksimal lima sendok teh perhari," jelasnya. 

Baca Juga: Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, Kemenag Depok Imbau Calhaj Persiapkan Fisik dan Luruskan Niat

Umi menegaskan, bagi penderita penyakit jantung koroner tidak dibolehkan lagi mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng. 

"Konsumsi sesuai aturannya, dan tidak lupa mengonsumsi gizi seimbang sesuai kebutuhan. Sehingga nantinya dapat optimal dalam menjalankan ibadah selama di Tanah Suci," tutupnya. (JD 02/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0