berita.depok.go.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemenhub), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, hari ini resmi meluncurkan layanan BISKITA TRANS Depok, layanan transportasi publik terbaru.
Peluncuran dilakukan di Stasiun Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Harjamukti Depok, Minggu (14/07/24).
Acara peluncuran layanan BUSKITA ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ, Kemenhub Tatan Rustandi, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan puluhan undangan, termasuk masyarakat pengguna LRT.
Sejak pagi, Stasiun LRT Harjamukti sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melihat langsung bus-bus baru yang akan melayani satu rute di kota ini.
BISKITA TRANS Depok, dengan desain bus Gong Si Bolong dan Tari Topeng Cisalak hadir sebagai fasilitas yang nyaman dan murah bagi masyarakat.
Bus-bus ini dilengkapi dengan sistem pendingin udara serta teknologi pembayaran nontunai yang memudahkan para pengguna.
Acara peluncuran ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni khas Betawi, yaitu kesenian Palang Pintu yang dibawakan oleh Sanggar Jalan Tangan Betawi Muda dari Krukut.
Empat orang tampil dalam atraksi ini, menampilkan silat dan pantun yang memukau para pengunjung acara peresmian BISKITA.
Tidak ketinggalan, panitia acara juga membagikan selebaran tentang BISKITA kepada warga yang berada di Stasiun Kereta LRT Harjamukti.
Menhub, Budi Karya Sumadi, tiba pukul 10.04 WIB mengenakan baju putih dan topi berwarna biru serta celana jeans.
Dalam sambutannya, Budi Karya Sumadi mengatakan, layanan BISKITA TRANS Depok merupakan stimulus dan diharapkan ke depan akan ada kontribusi dari Pemkot Depok melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kami konsisten melakukan ini dan mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi. Di Jabodetabek, selain dukungan dari pemerintah pusat, kami berharap pemerintah daerah bisa turut mendukungnya," katanya.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, layanan serupa telah berhasil diterapkan di beberapa kota lain seperti Bekasi, Balikpapan, Surabaya, Semarang, Surakarta, Pekanbaru, dan Padang.
Di Bekasi, layanan ini mampu memangkas waktu perjalanan masyarakat dari 2 hingga 2,5 jam menjadi kurang dari 45 menit saat digabungkan dengan layanan LRT.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, tiba di acara peluncuran BISKITA pukul 8.45 WIB mengenakan peci hitam dan baju biru.
Dalam sambutannya, Bang Imam, sapaan akrab Imam Budi Hartono menyampaikan harapannya untuk BISKITA TRANS Depok agar menjadi solusi efektif mengatasi persoalan mobilitas di kota.
"Terima kasih banyak atas diberikannya sebuah program yang bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ujarnya.
"Mudah-mudahan dengan rasa syukur ini ditambah lagi program di tempat-tempat lain, bukan saja dari Margonda, tetapi juga dari Bojongsari dan Sawangan menuju stasiun LRT," sambung Bang Imam.
Dia pun mengimbau masyarakat Depok untuk memanfaatkan layanan BISKITA TRANS Depok.
"Layanan ini akan gratis selama enam bulan pertama. Kami juga siap mendukung program ini melalui alokasi APBD untuk meningkatkan kenyamanan transportasi di Depok," tutup Imam Budi Hartono atau Bang Imam. (JD03/ED02)