Saat evaluasi Pokja RW Ramah Anak 04 dan 05 Kelurahan Sawangan. (Istimewa)
berita.depok.go.id-Kelurahan Sawangan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan RW Ramah Anak. Evaluasi ini dilakukan pada Kelompok Kerja (Pokja) RW Ramah Anak 04 dan 05.
Kepala Seksi Pengembangan Kota Layak Anak, DPAPMK Kota Depok, Anis Ayu Wulandari mengatakan, dalam evaluasi itu, pihaknya memaparkan indikator di tiap klaster pemenuhan hak anak. Antara lain hak sipil, hak keluarga, hak pendidikan, hak kesehatan, hak perlindungan.
“Dengan pemaparan tersebut diharapkan Pokja RW Ramah Anak semakin memahami tupoksinya. Dengan begitu, mereka dapat semakin baik dalam menyusun program dan rencana aksi kegiatan,” tuturnya kepada berita.depok.go.id, Kamis, (05/11/20).
Dia menjelaskan, pada evaluasi juga ditemukan sejumlah kendala, namun yang terberat ialah menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu dikarenakan pokja tidak bisa bebas seperti sebelum pandemi dalam melaksanakan aksi atau kegiatan.
“Kami memberikan sejumlah trik agar mereka tetap dapat berkegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan serta memperhatikan ventilasi, durasi dan jarak. Sirkulasi yang bagus, durasi tidak boleh terlalu lama dan menjaga jarak aman dapat memutus penularan Covid 19,” jelasnya.
Lebih lanjut, ucapnya, kegiatan RW Ramah Anak tidak boleh berhenti, jika ada inovasi dan kegiatan, pihaknya mempersilakan pokja untuk menjalankan. Inovasi ini harus diciptakan agar anak tidak bosan terhadap program RW Ramah Anak di lingkungan.
Di tempat yang sama, Lurah Sawangan menuturkan, melalui evaluasi ini menghasilkan sejumlah inovasi kegiatan yang akan dilakukan oleh Pokja RW Ramah Anak. Di antaranya membuat taman baca, taman bermain anak serta pemanfaatan lahan untuk sarana pernikahan dan lain-lain.
“Ini merupakan pengembangan fungsi RW Ramah Anak di tiap wilayah. Dalam situasi tidak menentu seperti saat ini, yang terpenting anak memperoleh fasilitas pendidikan alternatif dengan adanya taman bacaan agar mereka dapat belajar di taman bacaan yang ada di lingkungan ataupun kelurahan," terangnya.
Terakhir, ia menyatakan, program yang sudah dirancang harus tetap berjalan di masa pandemi. Tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"InsyaAllah, program ini memberikan manfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)