berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, di usianya yang ke-24, Kota Depok sudah mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu didasarkan pada beberapa indikator makro yang ada yaitu jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga perekonomian warganya yang meningkat.
"Kami di pemerintahan punya indikator-indikator makro yang dinilai sebuah daerah itu dikatakan maju. Misalnya IPM Depok tahun 2010 baru 76, sekarang sudah 81,86, APBD-nya dulu Rp 1,1 triliun sekarang sudah Rp 3,7 triliun artinya peningkatannya sudah signifikan," tutur Bang Imam, sapaannya, kepada berita.depok.go.id, usai Sidang Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-24 Kota Depok, di halaman Kantor DPRD Kota Depok, Kamis (27/04/23).
Perkembangan berikutnya dari segi infrastruktur. Bang Imam mengungkapkan, kini jalan-jalan lingkungan seluruhnya telah dibeton.
"Termasuk juga perkembangan pendidikan, karena IPM itukan melambangkan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. RSUD yang tadinya satu di Sawangan, sekarang sudah ada dua dan seterusnya," terang dia.
Bang Imam juga menjelaskan, terkait permasalahan kemacetan di Jalan Sawangan, pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar jalan tersebut dilebarkan. Sebab, dalam pembukaan pintu tol Sawangan, pemerintah pusat berjanji untuk melebarkan jalan ke kanan sampai Parung Bingung, dan ke kiri sampai Mampang.
"Itu kami tagih terus, sudah dua tahun ini belum direalisasikan. Semoga didengar sama BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol, Kementerian PUPR), karena itu janji mereka untuk melebarkan jalan itu," katanya.
Lalu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk mendukung hal itu, Pemkot Depok sedang menjajaki penyediaan kendaraan umum ber-AC.
"Pemkot juga akan berkolaborasi dengan Beam (PT. Beam Mobility Indonesia) untuk menyediakan kendaraan listrik (sepeda dan sekuter listrik), tanpa polusi dan suara. Tentu juga lebih murah biaya ekonominya," ungkap Bang Imam.
"Jadi kalau ke stasiun tidak perlu bawa motor sendiri, tidak usah parkir dan ngeluarin duit. Lebih murah dari pada ojek online dan sangat kekinian," ujar dia.
Lanjut Bang Imam, untuk jalur sepeda dan sekuter listrik ini menggunakan jalur trotoar dan akan disiapkan juga jalur khususnya. Kendaraan ini, imbuhnya, dapat menghubungkan masyarakat ke Stasiun, Balai Kota Depok, Universitas Indonesia dan pusat perbelanjaan atau mal.
"Ini juga bisa menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita InsyaAllah," tandas Bang Imam. (JD 09/ED 01/EUD 04)