berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen menyelesaikan persoalan sampah. Salah satu upayanya ialah membangun hanggar maggot di setiap kelurahan, seperti di Kecamatan Beji.
Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan/Kecamatan Beji Andiansyah mengatakan, pembangunan hanggar maggot saat ini sedang berjalan. Sebagian diantaranya sudah beroperasi.
"Untuk di Beji yang sudah beroperasi RW 09 Kelurahan Kemirimuka dan yang sedang dalam tahap pembangunan, yaitu RW 07 Kelurahan Beji serta RW 06 Kelurahan Pondok Cina," katanya, kepada berita.depok.go.id, Selasa (03/06/25).
Dikatakannya, untuk pembangunan hanggar lainnya saat ini masih dalam pembahasan. Antara lain Kelurahan Kukusan yang rencana dibangun di RW 06, Kelurahan Tanah Baru di RW 09 dan Kelurahan Beji Timur di RW 02.
"Luas hanggar yaitu 60 meter persegi dengan anggaran dari dana kelurahan dan dikelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) setempat. Adapun fasilitas yang tersedia antara lain biopon, kandang maggot, ember ukuran 60 liter dan sebagainya," ungkapnya.
Andriansyah yang juga ditunjuk sebagai pendamping pembangunan hanggar maggot Kecamatan Beji menyebut, program ini merupakan program turunan dari instruksi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri-Chandra Rahmansyah yang fokus dalam penanganan sampah.
Lewat program Satu Kelurahan Satu RW Lokus Budidaya Maggot, Pemkot Depok mendorong pengelolaan sampah organik di tingkat lingkungan. Program ini bertujuan menekan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dengan memanfaatkan maggot sebagai agen pengurai sampah organik secara alami dan ramah lingkungan.
"Dengan adanya lokus maggot tersebut, diharapkan warga setempat dapat memilah sampah. Sampah organik yang terpilah bisa untuk pakan maggot," tambahnya.
"Mudah-mudahan pembangunan hanggar maggot di wilayah Beji segera selesai agar bisa dimanfaatkan warga," pungkasnya. (JD 08/ED 02)