Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Depok saat puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Posyandu Lily yang berada di Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari mendapat Pakarti Utama III pada Lomba Pelaksana Terbaik Posyandu Tingkat Nasional Kategori Kota Tahun 2019.
Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, penghargaan ini didapat berkat usaha bersama antara kader Posyandu Lily, kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Pontir, serta KK Kecamatan Bojongsari. Tak hanya itu, kesuksesan ini tentu juga karena bimbingan yang intensif dari pengurus TP PKK Kota Depok.
“Alhamdulillah, penghargaan ini didapat karena kerja keras, kebersamaan, inovasi, kekompakan. Semoga prestasi yang telah diraih dapat diterapkan dalam perilaku masyarakat di kehidupan sehari-hari,” kata Nessi kepada depok.go.id, Banjarbaru, Sabtu (06/07/2019).
Nessi menuturkan, dengan raihan itu diharapkan Kota Depok dapat terus mempertahankan serta memacu diri agar meningkatkan prestasinya. Sebab, semua upaya yang sudah dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kota Depok, Elly Farida memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih Posyandu Lily di Kelurahan Pontir, Kecamatan Bojongsari. Dirinya pun sangat bangga atas upaya kerja cerdas pelaksana Posyandu Lily dan warga Pontir yang bersatu, ikhlas dan sabar, sehingga prestasi kemenangan dapat dicapai.
“Bersyukur, karena berkat doa dan dukungan semua pihak. Terutama dari masyarakat dan kader di Posyandu Lily yang bekerja luar biasa,” tutur Bunda Elly, sapaan akrabnya.
Dengan penghargaan yang diraih ini, ke depan diharapkan dapat memacu kader Posyandu, kelurahan, dan kecamatan lain untuk bersinergi dalam menguatkan potensi yang ada. Lalu, untuk Posyandu baru bisa belajar secara langsung ke Posyandu Lily dalam membantu pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi warganya.
“Pembinaan intensif akan kami lakukan, mulai dari kota, provinsi maupun nasional untuk penguatan Posyandu di Depok. Begitu pula untuk Posyandu baru berdiri bisa belajar secara langsung ke Posyandu yang sudah memiliki pengalaman dan prestasi yang luar biasa di Depok,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Pontir, Rizal Farhan mengaku, keberhasilan wilayahnya mendapat penghargaan tingkat nasional berkat berbagai inovasi Posyandu yang dimiliki. Yaitu tersedianya Ruang Laktasi dan Pemijatan Bayi (Sipoppy). Kemudian, memasyarakatkan visi religius Kota Depok dengan mewujudkan Kampung Tahfiz.
“Dalam Kampung Tahfiz, anak-anak di sekitar Posyandu diajarkan mengaji Iqra dan menghafal Alquran oleh seorang ustaz,” terangnya.
Selain itu, lanjut Rizal, inovasi lainnya yang terintegrasi dengan Posyandu yakni adanya Pentas Berlian. Inovasi yang memiliki kepanjangan Pondok Petir Sejuta Biopori Agar Lingkungan Nyaman tersebut, digulirkan agar dapat memaksimalkan resapan air yang masuk ke dalam tanah di wilayah Pontir. Selain juga mengurangi genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk atau sumber penyakit, serta mencegah risiko banjir saat musim hujan.
Tak hanya itu, sambung Rizal, pihaknya juga memiliki inovasi untuk menggiatkan Gim Pontir atau Gerakan Infak Masyarakat Pondok Petir. Dengan gerakan ini diharapkan timbul kesadaran warga untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan rawan putus sekolah. Dengan inovasi itu pula membantu membuka lapangan kerja baru lewat kegiatan wirausaha.
Penulis: Nurul Hasanah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo