Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Gelar Operasi Tertib Masker, Personel Gabungan Satpol PP Tindak 36 Pelanggar

JD 02 - berita depok
Kamis, 1 Oktober 2020, 21:36 WIB

Ilustrasi Kepala Satpol PP saat melakukan operasi masker. (Foto: Istimewa)

berita.depok.go.id-Sebanyak 36 pelanggar terjaring dalam operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Satpol PP Kota Depok dan DKI Jakarta. Puluhan warga tersebut kedapatan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker saat melintas di wilayah perbatasan.

“Seluruhnya mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak bermasker,” kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny kepada  berita.depok.go.id, Kamis (01/10/20).

Dia mengatakan, puluhan pelanggar tersebut dikenakan sanksi sesuai wilayah operasi bermasker. Untuk pelanggar yang berada di wilayah Kota Depok berdasarkan  Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 60 Tahun 2020 dikenakan sanksi sosial atau denda senilai Rp 50 ribu.

Sedangkan untuk pelanggar yang terjaring di wilayah DKI Jakarta, ucapnya, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 dikenakan denda senilai Rp 250 ribu. 

Dikatakan Lienda, untuk di wilayah Kota Depok terdapat 23 pelanggar yang melintas di Jalan Tanah Baru. Seluruh pelanggar dikenakan sanksi sosial. 

"Sedangkan di wilayah DKI Jakarta terdapat 13 pelanggar. Rinciannya 5 pelanggar dikenakan sanksi sosial dan 8 pelanggar dengan sanksi denda," jelasnya. 

Denda yang dibayarkan pelanggar, sambung Lienda, akan masuk ke masing-masing kas daerah. Untuk pelanggar di wilayah Kota Depok, denda masuk pada kas daerah Kota Depok. Lalu untuk pelanggar di wilayah DKI Jakarta akan masuk kas daerah DKI Jakarta.

Ia berharap melalui operasi gabungan yang dilakukan dapat memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Tentunya dengan memberikan efek jera kepada warga yang tidak taat terhadap protokol kesehatan. 

"Semoga upaya yang kami lakukan antar wilayah ini dapat lebih optimal sebagai upaya pencegahan Covid-19 yang lebih massif," tutupnya.(JD02/ED02/EUD02)