Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Duser Jadi Penyumbang Terbanyak Minyak Jelantah, Sumbang 4.715 Liter untuk Rekor MURI
JD10 - berita depok

69
Selasa, 8 Jul 2025, 8:24 WIB

Lurah Duren Seribu, Ahmad Sabani bersama kader TP-PKK Kelurahan setempat saat acara SERA MIJEL MURI Record Summit. (Foto: dok narasumber)

berita.depok.go.id - Kelurahan Duren Seribu (Duser), Kecamatan Bojongsari, mencatat prestasi membanggakan dengan menjadi penyumbang minyak jelantah terbanyak dalam program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (SERA MIJEL) yang digagas oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok.

Kontribusi luar biasa ini turut mengantarkan Kota Depok meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pengumpulan minyak jelantah terbanyak.

Lurah Duser, Ahmad Sabani, mengungkapkan capaian tersebut merupakan hasil dari kerja sama yang solid antara pemerintah kelurahan, kader PKK, serta partisipasi aktif masyarakat.

“Semenjak program SERA MIJEL digulirkan, kami langsung bergerak cepat melakukan sosialisasi melalui berbagai cara, mulai dari kegiatan sosial hingga door to door ke rumah-rumah warga. Alhamdulillah, pada saat penutupan kemarin, total minyak jelantah yang berhasil kami kumpulkan mencapai 4.715 liter,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (08/07/25).

Ia menuturkan, pengumpulan minyak jelantah di wilayahnya dilakukan melalui koordinasi di tingkat RW yang kemudian diteruskan ke TP-PKK Kelurahan. Selain itu, berbagai elemen masyarakat seperti komunitas, gereja, dan karang taruna juga ikut ambil bagian dalam menyukseskan program tersebut.

“Kami juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya daur ulang minyak jelantah. Sebagai bentuk apresiasi, kami berikan insentif berupa penukaran tiga liter minyak jelantah dapat ditukar dengan satu liter minyak goreng baru. Program ini sangat memotivasi warga,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok turut memberikan dukungan berupa bantuan untuk mendukung program penukaran minyak jelantah. Respons dari warga pun dinilai sangat positif.

“Masyarakat sangat antusias. Bahkan setelah program resmi ditutup, kami masih memiliki cadangan sekitar 200 liter minyak jelantah,” tuturnya.

Sabani menegaskan, program ini akan terus berlanjut karena dinilai memberikan dampak positif, tidak hanya dari sisi ekonomi masyarakat, tetapi juga untuk lingkungan.

“Gerakan ini bukan semata soal daur ulang, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masa depan generasi mendatang,” tandasnya. (JD 10/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0