Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

DP3AP2KB Depok Mutakhirkan 306.152 Data KK dalam Pendataan Keluarga 2022

JD 05 - berita depok
Selasa, 4 Oktober 2022, 11:10 WIB
News
Foto: tangkapan layar Sekdis DP3AP2KB Kota Depok, Widiyati saat memberikan paparan dalam Workshop PBDKI dan PK-22 melalui virtual, Kemarin (03/10/2022).

berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok melalui bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana sedang melakukan Pemutakhiran Berbasis Data Keluarga Indonesia (PBDKI) dan Pendataan Keluarga 2022 (PK-22) kepada 306.152 Kepala Keluarga di Kota Depok. PK-22 tersebut, sudah dimulai sejak 1 September kemarin.


Sekretaris DP3AP2KB Kota Depok, Widiyati menjelaskan, pemutakhiran PK-22 dilaksanakan di 11 kecamatan. Penunjukkan lokasi khusus (lokus) pendataan ditetapkan langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat.


"Jadi setiap kecamatan hanya mendata warganya di tiga kelurahan. Namun khusus di Kecamatan Bojongsari, Cilodong, dan Cinere, kelurahan di ketiga wilayah itu semuanya dilakukan pendataan. Pemutakhiran PK-22 dilakukan dengan metode sampling," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (04/10/22).


Widiyati menuturkan, pihaknya menurunkan 1.962 kader pendata se-Kota Depok. Petugas yang sudah ditunjuk melakukan kunjungan ke rumah-rumah, mewawancarai dan mengobservasi kepala keluarga.


Dikatakannya, pemutakhiran PK-22 ini dilakukan dengan cara melengkapi yakni, memperbaiki, memperbarui, mencatat mutasi, dan mendata keluarga baru yang belum terdata dalam pendataan keluarga tahun 2021 (PK 21). 


Lebih lanjut, ujar Widiyati, untuk Kecamatan Beji, petugas sudah menyelesaikn pendataan pada 1 September - 15 September kemarin.


"Sisa 10 Kecamatan lagi yang mulai bergerak setelah dilaksanakan workshop tingkat kepada Manajer Pengolah dan Manajer Data 13 September kemarin dan ditargetkan harus selesai 31 Oktober 2022," ungkapnya.


Menurutnya, hasil PK-21 telah digunakan sebagai data acuan bagi organisasi perangkat daerah eksternal. Hasil data tersebut juga telah memperkuat posisi BKKBN sebagai penyedia data keluarga untuk prgram pembangunan nasional.


"Kami berharap agar keberhasilan PK-21 menjadi penyemangat untuk melaksanakan pemutakhiran PK-22 agar lebih baik," ujarnya.


"Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan berkontribusi dalam mewujudkan Depok ramah keluarga dan Jabar Juara lahir batin," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD02)